Koneng...... setelah 3-1/2" tahun bersama dan 21,000 km tibalah saatnya untuk berpisah. Sebenarnya yang saya put on sale adalah 1 motor baru lagi CB150X (yang belum ada namanya) dan RedZee, tapi berhubung teman gak jadi ambil RedZee jadinya malah si Koneng yang laku duluan. Koneng sebetulnya termasuk motor yang tidak rewel, desain yang keren, bagasi yang luas, tapi sayang top speed nya saja kurang tinggi. List oprekan bisa teman-teman search saja di blog ini.
Tuesday, January 4, 2022
Thursday, March 18, 2021
Footstep Racing Underbone Aerox
Footstep...... kebiasaan saya kalau naik motor adalah posisi kaki ditekuk ke belakang layaknya naik motor sport meski saya sedang naik motor matic, jadi kaki seringnya saya naikkan ke footstep boncenger dibelakang. Rupanya di si Koneng hal ini kurang bisa dilakukan karena posisi kaki terlalu tertekuk dan terlalu ke belakang. Oleh karena itu saya request ke mekanik saya untuk membuat footstep underbone untuk si Koneng karena yang ada di pasaran body plastiknya harus di copot sedangkan saya tidak mau adanya yang di copot maupun di coak.
Wednesday, January 27, 2021
DIY Ganti Saklar / Handle Kanan Aerox 155 Part II - Hazard Lamp and Fog Lamp
Saklar kanan....... artikel ini sebetulnya lanjutan dari artikel sebelumnya (disini) dimana saya ganti saklar kanan untuk hazard dan fog lamp. Kali ini kebetulan saya sudah dapat saklar kanan model Aerox S version dengan harga murah (sekitar Rp. 100,000)
Thursday, December 17, 2020
Dimple Porting dan Pembersihan Mesin Aerox 155
Friday, October 2, 2020
End Of Use Pirelli Angel Scooter - Aerox 155
Angel Scooter...... sudah menemani si Koneng selama 2 tahun dan sekitar 15,000 km. Performancenya memuaskan selama saya pakai AS baik itu di aspal kering maupun aspal basah, bisa diintip juga disini untuk impresi awalnya. Langsung saja deh gimana reviewnya setelah 15,000 km pemakaian, cekidot.....
Friday, September 18, 2020
Modifikasi Knalpot R9 Misano Part II - Aerox
R9....... Misano series adalah knalpot yang sudah terpasang di si Koneng Aerox saya selama 1 tahun lebih ini. Riset cukup panjang juga saya lakukan mulai dengan pasang DB killer (artikel disini) sampai mengecilkan leher knalpot (artikel disini). Tapi tetap saja namanya manusia pasti tidak puas juga jadi kembali saya mau oprek. Di konfigurasi terakhir suara nya jadi lembut banget dan tarikan lebih ngisi, saya inginnya knalpot ini lebih galak suaranya dan juga tarikannya lebih yahud lagi. Setelah sebelumnya melakukan perbaikan karbon di mas Birin dari BR knalpot (artikel disini) jadi saya percayakan lagi modifikasi ini ke bengkel yang sama.
Saturday, August 22, 2020
Review Paddock Depan
Paddock..... jadi barang wajib yang harus ada di parkiran motor semenjak saya pakai motor sport jaman dahulu. Paddock belakang sering dipakai untuk membuat motor sport berdiri tegak lurus karena ketiadaan standar tengah. Efek buruknya pengunaan standar samping yang terus menerus adalah seal shock depan sebelah kiri bisa jadi aus duluan dan minta diganti karena bocor.
Nah karena sering WFH (work from home) seperti ini, ban depan yang menjadi tumpuan ketika paddock belakang terpasang akan ter eskpos lama dengan lantai parkir, kebetulan parkiran motor di rumah pakai batu sikat jadi kalau parkir lama berbekas di ban selain itu untuk motor yang sering diparkir lama ban nya akan terdeformasi bentuknya karena tekanan yang terus menerus di satu bagian yang sama. Selain itu tentunya penggunaan paddock depan akan mempermudah proses cuci ban depan tidak perlu geser-geser lagi posisi motor.
Wednesday, July 3, 2019
Modifikasi Knalpot R9 Misano - Aerox
Tuesday, April 9, 2019
Review Knalpot R9 Misano - Aerox / Nmax
Monday, April 8, 2019
Upgrade CVT - Per Kampas Kopling (Sentri) Aerox
Tuesday, March 12, 2019
Accident with Aerox - Broken Center Stand
Wednesday, February 27, 2019
Perbaikan Performa Shock Depan - Aerox 155
CVT Modification - Aerox 155
Burgman bapak saya yang artikelnya bisa dilihat disini. Keluhan utama Koneng adalah top speed yang saya rasa hanya mentok di 110 kpj dengan berat badan saya sekitar 78 kg, jadinya saya penasaran untuk menaikkan top speed Koneng meski akselerasi menurut saya sih sudah cukup meski terasa ada sedikit sekali lag di RPM bawah. Nah kalau bro sis mau tau karakter Aerox 155 bisa intip di artikel ini