Saturday, August 22, 2020

Review Paddock Depan

Paddock..... jadi barang wajib yang harus ada di parkiran motor semenjak saya pakai motor sport jaman dahulu. Paddock belakang sering dipakai untuk membuat motor sport berdiri tegak lurus karena ketiadaan standar tengah. Efek buruknya pengunaan standar samping yang terus menerus adalah seal shock depan sebelah kiri bisa jadi aus duluan dan minta diganti karena bocor. 

Nah karena sering WFH (work from home) seperti ini, ban depan yang menjadi tumpuan ketika paddock belakang terpasang akan ter eskpos lama dengan lantai parkir, kebetulan parkiran motor di rumah pakai batu sikat jadi kalau parkir lama berbekas di ban selain itu untuk motor yang sering diparkir lama ban nya akan terdeformasi bentuknya karena tekanan yang terus menerus di satu bagian yang sama. Selain itu tentunya penggunaan paddock depan akan mempermudah proses cuci ban depan tidak perlu geser-geser lagi posisi motor.




Paddock depan di pasaran hadir pada beberapa pilihan antara lain:

  • Paddock model tusuk. Paddock jenis ini dimensi nya paling kecil dan tidak makan tempat dan menancap dibagian fork depan.

  • Paddock model head lift. Paddock ini yang paling besar, bahkan lebih besar dari paddock belakang karena tumpuannya ke bawah segitiga bawah motor.


  • Paddock model clamp. Paddock ini paling praktis penggunaanya tinggal masukkan ban depan motor ke paddock ini dan motor sudah berdiri tegak tanpa perlu pakai paddock belakang



Akhirnya diputuskan untuk membeli paddock model tusuk saja karena paling kecil dan ringkas tidak makan tempat. Saya tebus dengan harga Rp. 130,000 exclude ongkir.

Setelah paddock datang lalu coba pasang ternyata tidak berhasil karena bobot RedZee yang besar bahkan menggunakan seluruh bobot tubuh dengan menginjak paddock depan juga tidak terangkat motornya. Tapi kalau pasang di si koneng Aerox 155 terasa ringan saja hanya saja kalau terpasang di koneng ban belakang jadinya kontak ke lantai dan tidak bisa diputar.



Adjustment lebar paddock juga dilakukan dengan manual dengan menarik paksa supaya melebar atau ditekan supaya mengecil, hal yang sama dilakukan untuk paddock belakang saya yang sudah saya miliki 7 tahunan yang lalu.



Setelah berlatih dan mencari celah akhirnya berhasil juga dipasang dengan cara posisi badan ada di samping kiri ban depan, tangan kanan memegang fork kanan bagian bawah, sambil tangan kiri mendorong paddock ke arah bawah. Tapi ada finding lain dimana paddock bagian kanan menyangkut di baut pengunci as roda depan sehingga posisi motor agak miring karena bagian kirinya masuk dengan sempurna.


Problem fixed dengan mencopot baut pengunci as depan tersebut sehingga paddock masuk dengan sempurna, jangan lupa untuk memasang lagi baut pengunci as ini ketika motor akan jalan.
Lebih lengkap bisa dilihat pada channel YouTube saya disini





semoga berguna.......





No comments:

Post a Comment