Showing posts with label ban. Show all posts
Showing posts with label ban. Show all posts

Saturday, July 8, 2023

Review Center Dop / Penutup Roda Velg Kaleng

 Velg dan Ban..... menurut saya merupakan bagian eksterior mobil yang kalau sedikit saja kita berikan touch up maka efek visualnya langsung jelas terlihat. Baik itu melakukan pergantian velg, ubah size ban, maupun permainan warna velg. Sejak ambil Sigra September tahun lalu, saya paling kurang sreg sama bagian velg nya memang, velg masih standar dan menggunakan penutup velg / dop roda yang sayangnya dop tersebut udah banyak lecet maupun terkelupas cat silvernya.


Mau ganti velg bisa saja tapi kok sayang karena ujung-ujungnya toh mobil ini kalau saya pindah tugas pasti akan saya jual kembali di Balikpapan, mau cat ulang dop nya kok mahal juga ditawari harga Rp. 700,000 - Rp. 1,000,000 (dengan cat Suzuka - Danagloss) malahan hampir seperti beli dop ori yang baru, mau beli dop model lain kuatir dengan build qualitynya atau bentuk actualnya kurang bagus dan tetap harus diberikan cable ties sebagai proteksi.




Wednesday, September 14, 2022

Ban Continental Comfort Contact CC6 - Karimun Wagon R

 Ban depan..... setelah 3 tahun mengaspal sejauh 24,600 km ban bawaan GT Radial Champiro Eco bagian depan sudah waktunya diganti, terlihat sekali dengan adanya kebotakan di sisi luar ban dan bagian tengah sudah habis rata sampai TWI nya (mohon maaf kelupaan saya foto). Performance juga semakin memburuk karena sudah sering selip di jalan beton menanjak dikala hujan. 

Setelah browsing-browsing dan mencari ban yang gradenya diatas Champiro Eco, Continental Comfort Contact CC6 menjadi pilihan dan terpaksa ditebus dengan harga relatif tinggi dari Jakarta karena penggantian dilakukan di Balikpapan. Sebenarnya saya cari Dunlop LM series cuma kok tidak ada di toko ban incaran saya ini, sekalian juga mencoba brand lain selain Dunlop.



Friday, October 2, 2020

End Of Use Pirelli Angel Scooter - Aerox 155

Angel Scooter...... sudah menemani si Koneng selama 2 tahun dan sekitar 15,000 km. Performancenya memuaskan selama saya pakai AS baik itu di aspal kering maupun aspal basah, bisa diintip juga disini untuk impresi awalnya. Langsung saja deh gimana reviewnya setelah 15,000 km pemakaian, cekidot.....


Wednesday, November 13, 2019

Ganti Sepatu RedZee Pilot Road 5

Ban..... jadi sasaran saya yang utama untuk di upgrade karena disinilah letak nyawa kita dalam berkendara sepeda motor. Begitu juga dengan RedZee yang saya beli seken dan masih pakai ban bawaan Dunlop Sportmax yang sudah mulai kurang mupuni menurut saya.




Tuesday, November 13, 2018

Review Pirelli Angel Scooter - Aerox 155

Pirelli....... jadi ban pilihan saya untuk menggantikan ban IRC bawaan si koneng. Dulu waktu masih pelihara si Biru, merek Pirelli ini saya hindari karena termasuk ban sultan dengan harga selangit dan millagenya yang tidak tinggi tapi memang sih banyak yang bilang kalau bannya lengket betul sama aspal. Ternyata lain hal nya dengan Pirelli Angel Scooter ini yang harganya bersaing dengan ban mid class sekelasnya seperti Michelin, Maxxis, dan lainnya karena sudah dibikin lokal di Indonesia. 

Ban si koneng dari yang awalnya 110/80-14 dan 140/70-14 saya ganti dengan 120/70-14 dan 140/70-14 dengan merogoh kocek sekitar Rp. 880,000 sudah sama pasang. Alasan utama ganti ban sebenarnya untuk upgrade pengereman dan cornering. Bagaimana reviewnya setelah berjalan sejauh 3,300 km dengan kondisi shock breaker semuanya masih standar pabrikan serta sudah dibawa touring juga? cekidot....



Wednesday, August 29, 2018

Dunlop SP Sport LM704 VS Bridgstone Turanza T005

Dunlop..... kalau dilihat dari history dengan merek ini saya sudah dikecewakan 2 kali. Pertama kali Dunlop yang terpasang di Ninja 650 saya yang sudah expired karetnya getas jadi performance amburadul kemudian Dunlop Sport SP300 yang terpasang sekitar 2 tahunan di Livina saya gampang bocel-bocel dan shouldernya habis duluan terutama ketika dipasang di ban depan.



Wednesday, April 4, 2018

Review Ban Zeneos ZN62RS - ER6

Zeneos.... ban produksi PT. Gajah Tunggal ini jadi pilihan di ER6F alias si biru alias Ninja650 saya karena mau saya jual. Iya dijual jadi saya lepas velg 6" plus ban 180 dan memasang kembali velg standar size 4.5". Saya mulai browsing-browsing ban apa yang murah dan cukup mupuni untuk ban belakang size 160/60 di ER6 dan akhirnya pilihan jatuh kepada Zeneos ZN62RS, selain karena harganya yang murah yaitu 500 ribu rupiah saja (include ongkir dari toko***ia) alurnya juga mirip dengan S21 yang masih terpasang di ban depan si biru. 
**** review S21 bisa dilihat disini ya bros




Wednesday, November 15, 2017

Broken Rear Wheel Bearing - ER6

Bearing.... Sekitar 2 tahun yang lalu teman -  teman NSFO yang sudah upgrade ban belakang dengan velg 6" dan ban lebar ketika touring sering rusak bearing atau lager ban belakangnya. Oleh karena itu untuk antisipasi hal hal yang tidak diinginkan saya sangu juga bearing ban belakang ini ada 2 buah dengan seri 6204 untuk bagian kanan dan kiri velg serta satu buah 6205 untuk dibagian sproket daripada kejadian pecah di antah berantah.





Friday, August 4, 2017

Tips and Trick Pakai Ban Premium

Ban..... dalam hal ini ban motor, harganya pun beragam dari yang paling murah sampai premium yang harganya lebih mahal dari ban mobil standar. Seperti kata pepatah ada uang ada barang nah itu juga yang ada pada ban pilihan untuk tunggangan kesayangan. Ban yang branded dan premium tentunya performancenya jauh di atas rata-rata, kalau bro sekalian ketika berkendara sering yang mengalami sliding atau bahkan crash karena tiba-tiba kehilangan traksi (dalam hal ini diluar faktor ada tumpahan oli, solar atau air di aspal) patut dipertimbangkan untuk upgrade ban motornya ke premium tires. Kecuali sudah pakai ban baru yang premium terus masih slide juga itu tandanya harus di sekolahin lagi tangan kanannya atau pakai riding aid (traction control, ABS, dll)




Wednesday, July 19, 2017

Michelin Pilot Street Review - ER6

Pilot Street.....  pilot street non radial jadi pilihan saya setelah sekian lama di PHP oleh Battlax S21 dari bulan Maret. Berhubung PR4 bagian depan sudah tipis dan feel nya sudah berantakan maka pilihan sementara saya jatuhkan pada Pilot Street yang sama-sama dari pabrikan Michelin, size yang saya pilih adalah 120/70 yang merupakan size standar di ER6. Sedangkan ban belakang sendiri saya tetap pakai PR4 karena masih lumayan tebal, mau diganti nanti sekalian ketika S21 datang. Mau tau lebih lanjut mengenai Pilot Road 4? ada disini bro





Friday, June 16, 2017

Radial Tire VS Bias Tire

Ban.... lagi-lagi coba nulis lagi tentang ban, kali ini perbedaan antara design ban radial dengan bias. Kenapa baru ditulis sekarang? karena si biru baru ganti sementara ban depannya dengan ban tipe bias yaitu Michelin Pilot Street setelah sebelumnya selalu pakai yang radial type yaitu T30 dan Pilot Road 4 (PR4) jadi pembandingnya lebih apple to apple dan fair karena dipakai di motor yang sama untuk merasakan perbedaannya. Review dari Michelin Pilot Street sendiri sedang saya persiapkan karena masih kurang jauh jalannya.







Thursday, April 27, 2017

Keausan Ban Motor - Motorcycle Tire Wear

Aus.... dalam bahasa Inggris adalah wear. Merupakan hal yang pasti terjadi pada ban motor yang berfungsi sebagai menghantarkan tenaga dari mesin, mengurangi kecepatan, mengatur arah motor, dan meredam getaran dari jalan yang tidak rata. Beberapa tahun terakhir saya senang mengamati keausan ban pada kedua motor saya karena menggambarkan bagaimana karakter saya dalam mengendarai motor. Ini adalah artikel lanjutan tentang ban disini

ban belakang beat pop

Friday, March 31, 2017

End of Use - Review Michelin Pilot Road 4 (PR4)

PR4..... Pilot Road 4 dari pabrikan Michelin sudah menemani saya sejauh 9,000 km baik itu touring maupun commuting sangat puas pakainya setelah sekitar 1 tahun pakai. Review awal saya memakai PR4 bisa dibaca disini. Kenapa saya bilang sangat puas? karena ban ini (untuk teknik riding dan style riding saya khususnya) sangat meet requirement dibanding 2 ban yang pernah saya pakai di ER6 saya yaitu Dunlop Roadsmart (ban bawaan) dan Bridgestone Battlax T30. Apalagi saya pasang ban ini di 2016 sedangkan bannya produksi 2014 meski keluaran lama tapi performancenya masih OK banget, beda dengan Battlax T30 meski keluaran baru tapi karetnya lebih cepat getas duluan serta ban ini ketika baru tidak perlu inreyen. Tapi kekurangannya ban ini yang depan lebih cepat tipis selisih seribu kilometer lebih awal dibanding T30



tentunya setelah 9,000 km berjalan ada beberapa perubahan yang terjadi pada ban kita coba ulas satu persatu:


Tuesday, December 20, 2016

Review Michelin City Grip Pro

City Grip Pro.... salah satu varian dari produsen ban Michelin jadi pilihan saya menggantikan FDR sport XR evo yang terpasang di si putih unyu motor beat istri saya. Review FDR sport XR evo ada di artikel sini. Cukup puas pakai FDR yang merupakan ban lokal apalagi dengan performancenya hanya saja millagenya yang pendek, ban belakang sudah habis grip tengahnya di sekitar 7200 km, kalau melibas marka jalan sambil gas pol sudah sering slide ban belakangnya.

City Grip Pro ini jadi pilihan saya mengingat saya sering gas pol beat pop ini karena terbiasa menunggang ninja 650, hahaha jadi saya pilih lah ban yang gradenya diatas FDR, harganya pun untuk 2 ban selisih sekitar 100 ribu lebih mahal dari FDR, tidak terpaut jauh bukan? Ban city grip pro ini buatan Thailand tidak seperti pilot road 4 yang terpasang di Ninja saya yang buatan Spain.



Monday, December 5, 2016

Review Metzeler Feelfree Scooter

Feelfree..... salah satu varian dari Metzeler untuk ban motor skuter jadi pilihan bapak saya untuk disematkan ke Suzuki Burgman nya. Ban yang merupakan unsur terpenting dari motor memang harus diutamakan dan dipilih yang bagus kualitasnya. Feelfree dipilih untuk menggantikan ban IRC bawaan dari Suzuki yang sudah mulai menipis karena pemakaian. Tempo hari saya sempat rasakan sensasi berkendara dengan feelfree sejauh kurang lebih 350 km ++ ketika touring ke pantai Sawarna






Wednesday, June 8, 2016

Review Michelin Pilot Road 4 - 2,500 km on going (PR4 VS Battlax T30)

Pilot Road 4...... jadi ban pilihan saya menggantikan Battlax T30 yang sebelumnya dipakai si biru sejauh 10rb km selama satu tahun, reviewnya ada disini. Kenapa beralih ke Michelin ya sebenarnya karena kurang puas dan cari experience baru lagi saja sih sekalian biar artikel nambah:) Saya beli ban ini sekitar bulan Maret 2016 disaat lagi sangat susah cari ban Michelin baru, apa daya terpaksa juga ambil ban produksi awal 2014 yang bagian belakang dan mid 2014 untuk bagian depan. Sedikit lebih lama produksinya dibanding Battlax T30 saya yang sekitar November 2014. Tapi setelah saya lihat dan rasakan feel karetnya masih ok belum getas, jadi lanjut saja pasang apalagi dikasih harga special sama yang punya toko. Ketika artikel ini ditulis ban sudah terpasang sekitar 2 bulan dan sudah menempuh jarak sekitar 2,500 km, sebelumnya sempat saya tulis failure PR4 ini yang terjadi di luar Indonesia ada disini







Tuesday, April 26, 2016

Michelin Pilot Road 4 Tire Failure?

Tire Failure..... kalau gak salah minggu lalu sempat heboh di grup WA and medsos kalau ada ban Michelin yang sepertinya seri Pilot Road 4 mengalami failure atau kegagalan. Tentunya menimbulkan accident dan kerugian harta dan fisik juga, kalau lihat dari gambar sih kejadiannya ada di luar negeri sana (sorry ada disturbing picture).

Monday, March 28, 2016

Review Battlax T30 part II - End of Use

Battlax T30..... sepasang ban ini sudah menemani saya sejauh 10 rb km baik itu touring maupun commuting sudah cukup puas pakainya setelah sekitar 1 tahun pakai. Review awal saya memakai T30 bisa dibaca disini



Friday, February 26, 2016

Rain Mode - Tips and Tricks

Hujan..... adalah rezeki yang diturunkan Allah SWT kepada kita. Sebagian orang banyak juga yang mengumpat kalau hujan apalagi yang bawa motor dan tidak bawa jas hujan, hehehe. Apalagi kalau hujannya deras dan awet ya seperti pakai formalin.
Kali ini saya coba share pengalaman berkendara motor yang aman ketika hujan, cekidot...





Tuesday, December 29, 2015

Review ban FDR Sport XR Evo

FDR..... merupakan ban produksi dalam negeri, ban ini saya beli untuk menggantikan ban federal bawaan honda beat milik istri saya si putih unyu. Kenapa pilih ban ini? ya sebetulnya karena produksi dalam negri and pilih ban yang medium level saja untuk honda beat mengingat power motornya ya segitu aja. Lah kenapa ban bawaan beat diganti? karena ban federal dengan ban dalam itu cepat sekali gembesnya meski tiap hari dipakai. Saya udah membuktikan di motor scoopy and beat ini jadi daripada capek bolak balik tambah angin ya ganti ke ban tubeless saja.