PR4..... Pilot Road 4 dari pabrikan Michelin sudah menemani saya sejauh 9,000 km baik itu touring maupun commuting
sangat puas pakainya setelah sekitar 1 tahun pakai. Review awal saya memakai PR4 bisa dibaca
disini. Kenapa saya bilang sangat puas? karena ban ini (untuk teknik riding dan style riding saya khususnya) sangat meet requirement dibanding 2 ban yang pernah saya pakai di ER6 saya yaitu Dunlop Roadsmart (ban bawaan) dan Bridgestone Battlax T30. Apalagi saya pasang ban ini di 2016 sedangkan bannya produksi 2014 meski keluaran lama tapi performancenya masih OK banget, beda dengan Battlax T30 meski keluaran baru tapi karetnya lebih cepat getas duluan serta ban ini ketika baru tidak perlu inreyen. Tapi kekurangannya ban ini yang depan lebih cepat tipis selisih seribu kilometer lebih awal dibanding T30
tentunya setelah 9,000 km berjalan ada beberapa perubahan yang terjadi pada ban kita coba ulas satu persatu:
|
Kilometer awal |
|
Kilometer awal |
Ban Depan
- Perubahan paling terlihat adalah ban depan saya tipis nya cenderung bagian tengah mengarah ke kanan. Selidik dan telisik ternyata hal ini dikarenakan saya sering late breaking terutama ketika nikung ke kanan. Jadi motor sudah miring sedikit ke kanan baru saya lepas rem depan. Kenapa ke sebelah kanan kirinya enggak? ya karena tikungan favorit memang ke sebelah kanan, hehehe kalau kembangan bagian kanan kiri ya masih tebal. Hal ini dikonfirmasi juga lewat ban belakang yang ada logo manusia ban michelin bagian kanan lebih halus dibanding bagian kirinya. Alasan lain karena kita berjalan di sebelah kiri jalan dan mostly jalan berbebentuk crown dimana bagian tengah jalan lebih tinggi sehingga air turun ke sisi jalan, itulah alasan kenapa kanan depan lebih cepat habis disamping tikungan ke kanan lebih panjang jaraknya dibandingkan tikungan ke kiri. Kalau di luar negeri yang menganut setir kiri atau jalan di sebelah kanan justru bagian kiri depan mereka lah yang sering habis duluan. Detailnya bisa dilihat disini
|
Kanan depan di kilometer awal |
|
Kanan depan di akhir pemakaian (9,000 km) |
|
Ban depan setelah 10,000 km |
- Ban depan ini bagian tengah memang cenderung habis duluan karena komponnya adalah medium di bagian tengahnya tidak seperti ban belakang yang bagian tengahnya adalah hard dan juga saya banyak pakai daily use yang banyak ketemu macet jadi sering pakai rem depan.
- Pada kilometer akhir terutama setelah penipisan di ban depan ini di wet road terutama di jalan basah agak berantakan feedbacknya terutama ketika mengerem terasa motor seperti oleng-oleng ketika ketemu dengan genangan air yang tipis sepertinya inilah aquaplanning yang terjadi pada ban depan, dulu pakai T30 seringnya slide di ban belakang efek aquaplan nya.
|
Kiri depan di kilometer awal |
|
Kiri depan di akhir pemakaian |
- Pengendalian tetap OK banget untuk jalanan kering di jalan rusak atau bumpy pun tidak menurun performanya ini ketika di 9,000 km. Mendekati 10,000 km pemakaian pengendalian turun drastis jadi makin berantakan dan rebound di jalan rusak sangat tidka enak
- Bagian tengah ban sekitar 1 mm lagi sentuh thread wear indicator (TWI) ==> ini ketika di 9,000 km setelah 10,000 km bagian tengah sudah rata dengan TWI tapi bagian kanannya kembangan sudah habis
|
depan center akhir pemakaian (9,000 km) |
|
Ban depan setelah 10,000 km |
- Kompon ban sudah mulai mengeras tidak seperti T30 yang setahun sudah mengeras signifikan
Ban Belakang
- Ada beberapa spot yang karetnya coel atau tercoak sepertinya karena kena batu-batu tajam ketika lewat jalur gravel tapi ini tidak terjadi di ban depan
|
Coel mark |
- Pengendalian masih jempolan di track kering dan basah masih bisa miring habis sampai chicken strip kanan dan kiri habis. Aquaplanning di ban belakang? never happen again setelah pakai PR4 ini tidak seperti ketika pakai T30 tapi hal ini sudah di perbaiki di T30 evo.
|
Kanan belakang di kilometer awal |
|
Kanan belakang di akhir pemakaian |
- Sisa thread ada sekitar 3 mm lagi dari TWI untuk bagian tengahnya yang paling tipis bagian samping masih tebal
|
Kiri belakang di kilometer awal |
|
Kiri belakang di kilometer akhir |
- Pengereman di track basah maupun kering masih OK tidak ada masalah, karakter ban belakang lebih gampang sliding saja kalau block rem belakang
- Sliding di ban belakang sepertinya terjadi lebih sering tapi masih managable
- Kompon ban masih sama empuknya ketika pertama kali terpasang meski parkiran kantor yang suhunya lebih panas dibandingkan di luar basement
|
Center pada kilometer akhir |
- Ban belakang ini masih bisa dipakai sekitar tiga ribu kilometer lagi cuma saya ganti juga karena mau ganti ban depan juga supaya satu merek semua.
Kira-kira demikian end of use dari PR4 ini sekarang saya mau coba Bridgestone Battlax S21 tunggu review selanjutnya.....
No comments:
Post a Comment