Pengereman..... merupakan nyawa kita dalam berkendara. Akselerasi dan top speed mudah di raih dan siapapun bisa melakukannya, tapi masalah timbul apakah kendaraan anda dengan kecepatan tinggi apakah bisa di rem dengan sempurna? Accident sering kali terjadi salah satunya karena gagal melakukan pengereman dan siapa pun tidak mau mengalami hal ini kan?
Semenjak Aerox menjadi tunggangan harian, saya rasakan kalau rem nya terutama rem depan bekerja senin kamis - di rem hari senin berhenti kamis. Rem depan cenderung ngeloyor saja tidak bisa menghentikan motor as expected malah lebih pakem rem belakangnya. Setelah ganti ban IRC dengan Pirelli Angel Scooter yang artikel nya ada disini, barulah saya rasakan kalau masalah pengereman sedikit terobati meski belum signifikan. OK kira-kira apa saja yang perlu di ganti kalau mau upgrade pengereman?
Upgrade pengereman bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut:
- Ganti master rem ==> bagian atas yang ditekan tuas rem
- Ganti selang rem pakai yang braided line ==> non karet untuk eliminasi selang karet yang memuai karena minyak rem yang panas sehingga berakibat rem loss
- Ganti kaliper rem ==> tempat kampas rem menekan disc dan memberikan gesekan untuk menghentikan motor
- Ganti disc dengan model floating type ==> memiliki koefisien panas metal yang beda antara disc yang bergesekan dengan kampas dengan metal yang menempel di velg sehingga disc cepat melepas panas dan rem tetap bekerja optimal
caliper Brembo dan floating disc brake (pic from google) |
Setelah dipikir-pikir daripada upgrade total dan pakai merek branded semua (karena larinya motor Aerox ini ya segitu-segitu aja), saya putuskan dengan modifikasi yang murah dulu yaitu ganti caliper rem depan dengan caliper R15 version 3 alias versi yang paling akhir karena memiliki 2 piston vs bawaan Aerox yang hanya 1 piston. And the good news nya adalah partnya plug and play tidak perlu ubahan di brecket rem. Akhirnya setelah menebus caliper seharga Rp. 300,000 via online shop dan penggantian dilakukan di Beres Yamaha sekalian dengan servis ringan. Saya pun berterimakasih dengan mekanik karena cukup kasih tip ke doi saja untuk melakukan penggantian caliper tidak perlu bayar ke Beres.
Setelah penggantian caliper dirasakan memang rem depan menjadi lebih pakem, bagian haluan motor lebih sering dive ketika dilakukan pengereman depan saja. Meski feel tuas kanan masih dalam seperti pakai caliper bawaan sebelumnya yang 1 piston, padahal saya berharap feel tuasnya lebih pendek jarak mainnya. Jujur saja kalau feel tuas kanan saya masih lebih suka dengan Honda beat pop yang saya miliki sebelumnya yang cenderung tidak dalam dan berasa lebih pakem remnya. Tapi saya masih lebih suka lagi dengan feel di ER6F mantan saya or Z800 yang jauh lebih berasa performance rem nya (ya iyalah)
Rem belakang kenapa masih saya pertahankan tromol? Sebetulnya rem tromol di Aerox ini nilai plusnya adalah adanya rem parkir yang tidak kita dapatkan di rem cakram or disc brake. Lagipula kalau dipaksa masih cukup mupuni rem tromolnya bisa bikin ban belakang slide juga.
Oh ya, kalau disc depan sudah banyak baretnya dan dalam bisa juga dilakukan penggantian disc ini juga terasa signifikan menaikkan kualitas pengereman. Kebetulan saya sempat ditabrak dari samping ketika motor sudah berjalan 5,000 km dan disc depan sudah mulai dalam ceruk-ceruknya, setelah ganti disc depan pengereman jadi terasa lebih pakem (ini sebelum saya ganti calipernya)
Nah kalau hardware alias perangkat pengereman di motor sudah di upgrade kini softwarenya yang perlu di upgrade yaitu teknik pengereman ridernya itu sendiri. Tekniknya bisa dilihat di artikel ini dan ini, teknik ini juga mandatory untuk yang sistem pengeremannya masih standar. Bagi saya rem itu adalah faktor pembantu saja, faktor utama tetap adalah teknik rider nya itu sendiri dalam berkendara. Rem bukanlah penyelamat utama kadang tancap gas atau escape route bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Semoga berguna dan be safe.....
Kalau mengganti caliper aerox dengan r 15 perlu ganti selang dan master rem nggak om, terimakasih
ReplyDeleteTidak perlu om bisa langsung ganti saja, plug and play
DeletePengeremannya jadi lebih dalem ya gan kalo master rem sama selang masih standar?
DeleteSama aja dengan standarnya kok gan. Karena master rem atas masih sama kecuali ganti dengan yang branded baru bisa lebih dalam.
Deletepiringan cakram depan harus ganti gak ya? katanya ada yang bilang kalau ukuran cakram standard tidak pas (cakram kurang besar)
ReplyDeleteTidak saya ganti gan. Kalau sudah dalam baret baretnya baru ganti piringan nya dijamin mantap lagi
Delete