MAF spacer..... Mass air flow (MAF) tugasnya adalah membaca flow udara yang akan masuk ke throttle body sebelum ke ruang bakar mesin. MAF adalah salah satu sensor yang bertugas untuk mengatur debit bensin yang masuk ke ruang bakar melalui injector (sensor lainnya antara lain oxygen sensor or AFR sensor). Nah kebetulan kakak saya baru pasang MAF spacer di Mitsubishi Grandis nya dan impresi awalnya jadi lebih responsif dan penggantian transmisi matic konventionalnya jadi lebih smooth. Ok lah mari kita coba juga apa efeknya di Silvi.
MAF sensor secara kontinyu mengalirkan listrik ke kabel pemanas dan membuat bacaan suhu di sensor temperature tetap di katakanlah nilainya 100 deg C. Nah ketika kendaraan melaju maka throttle body akan terbuka sehingga makin banyak flow udara melewati MAF sensor sehingga temperature turunlah dibawah 100 deg C dan oleh microprocessor di MAF arus listrik ditambah untuk menaikkan suhu di kawat pemanas supaya suhunya kembali ke 100 deg C. Nah, besarnya arus inilah yang dibaca oleh ECU untuk memberikan besarnya bahan bakar yang perlu dimasukkan ke ruang bakar supaya tetap optimal tidak lean atau rich sehingga emisi tetap rendah tanpa mengorbankan performance dari mesin. Ada juga pendapat bahwa hasil bacaan AFM ini juga digunakan ECU or TCM (transmission control module) untuk melakukan perpindahan transmisi. Jadi kalau AFM rusak bisa juga menyebabkan perpindahan gigi yang bermasalah.
MAF di Livina terletak setelah filter udara dan sebelum throttle body. Sedangkan MAF spacer berfungsi meninggikan posisi duduk sensor MAF dari tempatnya semula didalam saluran udara. MAF spacer ini saya beli yang lokal punya dari bahan polyurethane seharga Rp. 250,000.
Pemasangan pun sebentar saja hanya bermodalkan obeng kembang dan menghasilkan MAF sensor naik kurang dari 2 cm dari tempatnya semula tentunya dengan penggantian baut yang lebih panjang juga yang ada di paketan MAF spacer. First impression memang respon gas lebih ringan towel dikit langsung ngacir untuk fuel consumption juga masih idem di sektiar 9.3 - 9.5 km/liter.
Tapi down sidenya adalah mobil sering ngelitik dibanding tidak pakai MAF spacer, masih termasuk kedalam ngelitik halus sih sebenarnya cuma ya cukup mengganggu kalau pas buka kaca jendela terus kedengeran ngelitiknya kalau tutup jendela semua sih tidak terdengar apa-apa. But dua kali test di hari yang berbeda di tol malah ngelitik terdengar sampai kabin di 3,500 RPM, nah ini sangat intolerable bagi saya karena sebelumnya tidak pernah ngalamin seperti ini. Begitu juga dengan torsi di RPM atas sepertinya rada tertahan.
Tapi down sidenya adalah mobil sering ngelitik dibanding tidak pakai MAF spacer, masih termasuk kedalam ngelitik halus sih sebenarnya cuma ya cukup mengganggu kalau pas buka kaca jendela terus kedengeran ngelitiknya kalau tutup jendela semua sih tidak terdengar apa-apa. But dua kali test di hari yang berbeda di tol malah ngelitik terdengar sampai kabin di 3,500 RPM, nah ini sangat intolerable bagi saya karena sebelumnya tidak pernah ngalamin seperti ini. Begitu juga dengan torsi di RPM atas sepertinya rada tertahan.
Akhirnya setelah 400 km pasang MAF spacer ya saya copot lagi saja dan ngelitik tipis kembali ke awal yaitu di RPM rendah saja. Bisa jadi MAF spacer ini kurang cocok di livina saya tapi gak tau gimana di livina yang lain. Kalau di grandis kakak saya sih so far aman saja tidak ada masalah ngelitik seperti ini
Update dari temen-temen grup FB Livina rupanya lumayan banyak yang pasang dan pada ngelitik jadi banyak pada dicopotin lagi. Meski ada juga yang pasang tapi tidak ngelitik ngakunya di FB
semoga membantu......
Update dari temen-temen grup FB Livina rupanya lumayan banyak yang pasang dan pada ngelitik jadi banyak pada dicopotin lagi. Meski ada juga yang pasang tapi tidak ngelitik ngakunya di FB
after installation |
semoga membantu......
Gan, maf spacernya masih ada ga? Oper ke saya dong..hehe
ReplyDeleteBerapaan?
Udah laku beberapa bulan yang lalu om
Deleteterlalu tebal
Deletesaya ganjal tipis aja towel dikirt langsung greeng
Email:ukmpits@gmail.com
ReplyDelete