800 km bersama………………… Burgman, ini adalah motor matic 200 cc
keluaran Suzuki di penghujung tahun 2014 dengan warna pilihan putih dan hitam. Di
release bersama moge Suzuki lainnya yaitu Hayabusha, GSR 750, dan V storm. Motor
ini yang warna putih dipinang oleh bapak saya berhubung belum ada plat nomor
akhirnya saya pakai juga buat ngantor harian dengan jarak tempuh per hari
sekitar 50 km pp.
First impression
Kesan pertama ini motor matic besar apalagi lihat bagian
buritan nya, bagasi saja cukup masuk 2 helm full face karena tangki bensin ada
di antara jok dan setir. Sepintas tidak bakal ketahuan kalau cc nya hanya 200
cc menurut saya ini karena bodi motor matic besar mungkin sama kali ya seperti
Burgman 600 (hehehe malas cek spek di internet). Posisi duduk juga enak sekali
didukung jok yang lebar dan empuk dan kaki juga bisa selonjoran ke depan. Istri
saya juga merasa nyaman sekali duduk di jok belakang Burgman lebih enak dari si
biru katanya. Kalau kaki turun juga tidak jinjit dengan tinggi badan saya
sekitar 170 cm. Sayang speedometer and tachometer masih analog dengan jarum
hanya saja odometer, trip meter, fuel consumption sudah digital. Lampu depan
dan belakang juga masih bohlam belum adposi led. Tapi teknologi sudah ABS jadi
bikin pede kalau nge-rem apalagi kalau kondisi hujan, seru juga menikmati
getaran ABS di handle rem tangan
Kok panas ya rupanya kaca didepan tinggi jadi badan gak kena
terpaan angin, hehehe. Buat rebah-rebah nikung ok banget dengan ban standar gak
ada gejala limbung or ban selip seperti di scoopy yang ada di rumah. Wah ya
pastilah ya, mungkin ini karena shock belakang stereo selain itu bisa juga di
setel shock nya. Buat jalan jauh Burgman ini dijamin enak betul saying belum
sempat kesampaian timingnya. Hanya saja start awal ketika baru jalan agak lemot
dan butuh gas besar dulu, tapi kalau sudah jalan tinggal toel-toel gas saja. Getaran
menurut saya juga wajar, banyak ketika baru awal jalan tapi kalau sudah jalan
minim getaran. Lewat jalan rusak juga masih ok rendaman tidak keras masih
nyaman, hanya saja ground clearance rendah jadi meski sendirian speed kurang
kencang pasti kandas apalagi kalau berboncengan. Buat macet-macetan juga ok
lebarnya hampir selebar si biru dan handling setir juga ringan seperti naik
matic kecil saja serta tidak badan tidak kena panas mesin, kalai naik si biru
ya kaki pasti panas. Radius putar sempit tapi karena saya sudah terbiasa dengan
si biru ya biasa saja dan juga burgman ini lebih panjang and bagian belakangnya
lebih lebar jadi harus lebih hati-hati kalau belum terbiasa
Kesimpulannya motor ini kok banyak enaknya rupanya cocok
buat jalan-jalan santai dan enjoy touring meski speed touring bisa juga. Dijejerkan dengan moge lainnya juga gak kalah cakep modelnya. Fuel consumption
dengan riding style saya sekitar 1: 28 km dengan cara hitung manual dan
konsumsi shell super.
review part kedua bisa dilihat disini
review part kedua bisa dilihat disini
No comments:
Post a Comment