Touring satu bulan…….. maksudnya acaranya diadakan 28 Feb
sampai 1 Maret yang diikuti 20 rider dan 19 motor alias ada 1 rider yang
berboncengan jadi rider serep. Rekan perjalanan kali ini adalah si biru, 1
ER6N, 1 HD seri soft tail (kalau gak salah maklum bukan penggemar HD), 1
CBR250, 1 Z250SL, 2 R25, 1 R15, 2 Scorpio, 2 Vixion, 1 Pulsar 200NS, 1 KLX 150,
1 PCX, 2 bebek, dan 2 matic. Di rombongan ini juga ada 1 orang lady biker
menggunakan CBR 250. Inilah touring Perdana terjauh dan peserta paling banyak,
meski begitu rombongan tetap 1 kelompok tidak dipisah jadi 2 grup. Cukup pusing
dan khawatir juga karena saya RC nya tapi Alhamdulillah semua aman clean sheet
rahasianya cukup banyak berdoa dan bersedekah untuk penolak bala. Panjang
rombongan bisa sampai 150 – 200 meter mengular ke belakang.
Day 1
Perjalanan dimulai sekitar pukul 07.00 dari tikum McD
pangkalan Jati kali malang, sempat diwarnai hujan gerimis sampai berenti di
next stop pom bensin outer ring road Kerawang. Disini menunggu 3 motor berserta
4 rider yang berangkat dari area kerawang, setelah lama menunggu baru disadari
ternyata salah pom bensin. Akhirnya diputuskan untuk ketemu lagi di pom bensin
di area industri Bukit Indah Purwakarta, ternyata rombongan yang terpisah masih
nyasar juga jadi rombongan utama masih nunggu lagi beberapa saat. Perjalanan
kali ini juga cukup sering berhenti singkat untuk copot pasang jas hujan karena
hujannya on off.
Dari stop point terakhir kami lanjut via jalur Sadang
kemudian di Subang, menjelang keluar kota Subang entah kenapa saya memutuskan
berhenti disebuah restoran baru untuk lunch sekitar pukul 12.00. Padahal
sebelumnya berencana untuk makan sate kelinci di tangkuban perahu. Setelah
lunch pukul 13.30 kami lanjut lagi jalan menjelang naik ke Tangkuban Perahu benar saja tiba-tiba hujan
sangat deras, cukup was-was juga dengan kawan-kawan riders yang lain karena
lumayan banyak yang belum pernah touring jarak jauh apalagi kondisi ekstrim.
Apalagi kekuatan masing-masing rider juga berbeda-beda. Ya sudah banyak berdoa
saja…… sangkin lebatnya hujan rupanya sempat membuat relay klakson lengket
mungkin karena kakinya basah terkena air dan klakson si biru menyala terus untung saja tidak perlu berhenti penyakitnya
hilang sendiri
Pukul 15.00 sampai juga di Tangkuban Perahu, kondisi masih
hujan lebat dan juga macet ke puncak Tangkuban Perahu. Setelah diskusi dengan
rider yang lain mau tidak mau kita lanjut ke hotel Pesona Bamboe Lembang. Pasti
banyak rider yang kecewa termasuk saya juga karena tidak bisa menikmati keindahan
Tangkuban Perahu, tapi ya sudahlah ini semua sudah dalam rencana Nya.
Pukul 16.00 check in hotel and istirahat sempat diwarnai
terpaksa mandi air dingin karena air panas belum keluar. Hahaha mak nyuss.
Persis seperti jaman kuliah gak ada air panasnya. Hotel cukup enak dan model
cottage. Kami ambil 1 kamar untuk ditempati 4 orang seharga Rp. 550,000. Masuk
pintu kamar ada ruang tamu and TV, kamar mandi dan kamar tempat istirahat. Saya
putuskan menginap di hotel ini karena dekat dengan pusat kegiatan Lembang, jadi
jalan keluar banyak tempat makan and ada juga Borma sebuah supermarket.
Pukul 18.30 rombongan jalan lagi ke rumah salah satu rider
asli Bandung disuguhkan makan malam sekalian beramah tamah di area Sukajadi.
Acara selesai pukul 21.00 kegiatan rolling thunder kota Bandung di cancel
karena hujan dan macet, akhirnya diputuskan untuk istirahat saja di hotel.
Sampai di parkiran hotel yang tempatnya di siapkan khusus untuk kami, HD
bermasalah sehingga tuas perseneling terputar karena as nya patah, akhirnya
diakali dulu dengan cable ties dan besoknya baru di las lagi
Day 2
Esok paginya rombongan jalan lagi sekitar pukul 07.00 lanjut
ke Tebing Kraton Dago tapi singgah dulu di rumah calon mertua salah satu rider
di Dago Pakar. Wis mantap lah pokoknya rumahnya dan pemandangannya.
Lanjut ke tebing kraton berhubng belum ada yang pernah
kesana jadi raba-raba jalan saja. Ada beberapa spot yang rusak tapi masih
tolerable. Sampai di tempat banyak kendaraan parkir maka saya instruksikan
untuk parkir, setelah Tanya-tanya ternyata lokasi masih sekitar 3 km lagi dan motor masih bisa naik jadi
rombongan saya minta melanjutkan perjalanan. Baru sekitar 300 meter dari tempat
parkir jalanan menanjak dan mulai rusak dicampur juga dengan layer tanah merah,
lengkap sudah penderitaan sampai si biru yang sudah pakai battlax T30 harus
menyerah karena kehilangan traksi, karena tidak kondusif saya minta rombongan
putar balik dan parker di tempat semula
Perjalanan dilanjutkan dengan hiking berjalan kaki kurang
lebih 3 km, banyak tukang ojek menawari jasanya dengan tarif 15 ribu. 2 orang
rider yang pakai KLX dan scorpio tetap coba untuk naik sekalian langsir rider
lainnya untuk naik ke tempat tujuan. Baru kali ini kangen banget sama motor
karena capek jalan kaki. Hahaha benar saja di depan sana ada ruas jalan yang
lebih licin and parah lagi, bersyukur sudah decision sudah tepat sebelum jatuh
korban. Tapi betgitu sampai di tempat tujuan langsung hilang semua capeknya
Pukul 12.00 rombongan lanjut ke resto Oemah Joglo yang
lokasinya dekat dengan Tebing Kraton kemudian pulang via Cianjur. Ketika stop
di pom bensin Cianjur ternyata kami kehilangan 1 sweeper yang terpisah. Hahaha
cukup bikin ketawa-ketawa juga dan menyalahkan satu rider HD yang ada
didepannya karena tidak peduli kawan dibelakangnya. Sweeper hilang ini juga
yang mengingatkan adalah teman setia nya yang pakai vixion, betul – betul
connected hati mereka berdua. Karena sudah terlalu lama menunggu akhirnya
diputuskan kami lewat Jonggol dan sweeper tersebut via puncak. Jalanan Jonggol
rusak tapi masih tolerable tapi di daerah Cileungsi sekitar pukul 19.00 macet
parah sampai 10km. Setelah kembali berkumpul perjalanan lanjut via Cibubur,
lagi-lagi ada rider yang gak nurut isi bensin di stop sebelumnya terpaksa 3 rider
berhenti, tapi rider lainnya ternyata sempat terputus jauh dibelakang terus
jalan karena tidak tahu bakal berhenti lagi.
Pukul 21.30 alhamdulillah kembali lagi sampai rumah begitu
juga dengna teman-teman lainnya. Baru kali ini touring ketika pulang
terpencar-pencar apalagi banyak yang tidak tahu jalan. Paling berkesan karena
terpencar nya ini sepertinya. Hahaha thanks riders sampai ketemu di touring
selanjutnya
No comments:
Post a Comment