Kuningan……. Salah satu kota 40 km di sebelah selatan Cirebon
Jawa Barat menjadi destinasi touring dengan VICO riders pada 9 – 10 May 2015. Total
ada 13 rider dengan meggunakan 11 motor. Teman perjalanan kali ini adalah si
Biru, 1 ER6N, 1 HD road king, 1 R25, 2 scorpio, 2 Vixion, 1 CB150, 1 matic dan
1 bebek. Tikum seperti biasa pukul 06.30 di McD kalimalang kebetulan si biru
datang pertama, sempat ada insiden plat nomor mau copot jadi si biru berhenti
dibelakang rombongan polisi yang pada nilang motor ketika baru masuk
kalimalang. Karena gelap si Biru menepi
di warung malah disamperin pak Polisi, kayanya iseng mau lihat-lihat
kelengkapan motor sambil Tanya-tanya mau kemana sama siapa. Eh malah lebih banyak
ngobrol mengenai action cam yang saya pasang di helm malah, kayanya pak polisi
nya penasaran banget. Akhirnya pak polisi pergi karena ada premotor yang kena
tilang dan saya melaju lagi dengan si biru ke McD.
Day 1
Seperti biasa satu rider vixion memang doyan nya telat jadi
terpaksa rombongan jalan jam 7.00. Melintasi kali malang lanjut sampai ke
pantura – kerawang bypass and stop di pom bensin kosambi buat menunggu 1 rider
scorpio yang rumahnya di kerawang. So far jalanan pantura mulus dan lancar tidak
ada macet kecuali macet pasar sebelum masuk Cirebon, serta banyak razia polisi
and dishub tapi bukan masalah karena rombongan kami tidak pernah di stop. Sebelum
masuk Cirebon sempat motor vixion yang berboncengan holder rem tromol belakang
lepas sehingga system rem tromol fail, untung tidak sampai terjungkal motornya jadi
sempat tertunda untuk cari bengkel spare part sekalian break lunch.
Nunggu kawan sambil lihat tukang batu motong akik |
Setelah break lunch saya siapkan GPS via Gmap di HP
motorolla defy saya, lumayan juga ini HP kecil murah sudah anti air dan anti
debu. Saya jauh lebih prefer pakai HP dibanding pakai GPS karena pakai HP kita
bisa search location segala macam termasuk lihat traffic tidak seperti GPS yang
plain map saja dan location yang tidak banyak. Dengan panduan GPS rupanya kami
diarahkan via jalan kecil tidak melewati main road, cukup menyenangkan juga
pemandangannya dan rombongan kami jadi tontonan penduduk yang sedang nongkrong.
Alhamdulillah setelah sempat nyasar kami sampai juga di museum perjanjian
Linggarjati sekitar pukul 14.30 cukup cepat juga dengan istirahat perjalanan makan
waktu 6.5 jam, tapi dengan catatan berjalan max di 90 kpj karena ada bebek dan
matic yang ikut kasihan kalau lebih kencang lagi.
Hormat Grak..... |
Setelah puas foto-foto dan menikmati museum kami meluncur ke
hotel dan sempat nyasar juga, lesson learnt sepertinya Gmap tidak terlalu
reliable buat di kota kecil buat location-location hotel or point of interest,
hahaha. Jam 16.00 touch down di hotel Sangkan Indah dan hotel ini ada kolam air
panasnya dan kolam renang, jadilah kami berendam ramai-ramai sambil ngobrol. Wah
nikmat betul……
Pukul 19.00 kami keluar cari dinner ternyata kota Kuningan
masih sekitar 9 km lagi dari tempat kami menginap, pantas saja dari tadi saya
mikir ini kota kok kecil amat dan sepi. Lumayan ramai juga kotanya pada saat
malam minggu terutama di daerah alun-alun. Berhubung gak menemukan restoran
dengan makanan khas akhirnya makan di resto ayam kremes juga, keluar dinner ini
diputuskan mengurangi jumlah motor dengan pada berboncengan supaya mempermudah
fleksibilitas dan tidak terlalu mengganggu lalu lintas lainnya.
Ketika pulang mampir ke toko oleh-oleh saya penasaran dengan
yang dijual di ember hitam ternyata jual tape ketan yang manis, tapi saya beli
yang dalam kemasan plastic saja gak mungkin bawa naik motor ember gede gini. Hahaha
banyak juga yang beli oleh-oleh buat dikasih ke istri dan keluarga supaya dapat
ijin touring lagi
Riders shopping |
Day 2
Pagi-pagi beberapa rider mulai aktivitas dengan berendam
dulu, karena kolam malam hari dikuras dan pagi diisi air panas baru, setelah
breakfast jam 7.00 rombongan kembali melindas aspal. Perjalanan pulang kali ini
diputuskan tidak via pantura tapi via jalur tengah yaitu Majalengka –
Cikamurang – Subang – Sadang – kerawang – kali malang dengan jarak yang sama
tapi estimasi di gmap selisih 1 jam lebih lama, gak apa demi lihat pemandangan
yang saya yakin lebih menarik dibanding pantura yang lurus-lurus saja jalannya.
Via gps gmap diarahkan lagi ke jalan kecil sampai masuk ke
majalengka dan memang benar pemandangan nya indah jalanan pun lumayan mulus
mungkin sekitar 30% total dari perjalanan pulang yang ketemu jalan jelek yang
masih tolerable. Di jalur tengah ini pun sudah terlihat beberapa pintu tol
cikampek – palimanan Cirebon yang sudah siap dioperasikan ketika lebaran.
Cikamurang punya trek menantang juga naik turun bukit dan jalan lurus jadi bisa
pacu kecepatan tinggi dan merasakan motor terbang. Hahah saying ada sambungan
jembatan bolong jadi cukup bikin sakit pantat. Tikungan-tikungan juga bisa dinikmati dengan high speed sempat 1 rider R25 bablas masuk gravel untung tidak terjatuh, cukup bikin saya senyum-senyum lihat teman kebablasan.
Cikamurang Road |
Satu rider vixion rupanya sakit jadi terpaksa digantikan
dengan rider yang berboncengan, ada gunanya juga saya selalu mengingatkan untuk
selalu ada pembonceng ikutan sebagai rider serep. Mejelang masuk ke Sadang ada accident,
ada mobil yang arogan tidak mau disalip rombongan. Ketika sisa 4 motor yang paling belakang
mobil ini menyalip officer rombongan dan menabrak nenek-nenek yang menyebrang
jalan. Innalillahi wa innalillahi rojiun, sepertinya nenek ini meninggal di
tempat menurut pengakuan rider yang ada di belakang dan supir yang shock diamankan
warga, saya dan beberapa kawan lain menunggu didepan dan mendapatkan ceritanya
saja. Semoga amal ibadah nenek diterima Nya dan keluarganya diberikan
ketabahan. Memang jalan raya bukan tempatnya untuk arogan, meski kami rombongan
menyalip dengan sopan tetap saja ada beberapa pengemudi yang arogan dan tidak
mengerti. Padahal rombongan kami jalan lebih cepat dari kendaraan roda 4 ke
atas.
Menunggu Kawan |
Masuk cikampek saya membawa rombongan ke sate Maranggi untuk
lunch dan ternyata penuh sekali seperti pasar akhirnya diputuskan keluar dan
kami makan di restoran alam sari di bukit indah kota indurstri. Mulai masuk
cikarang mulai sudah kemacetan melanda terus masuk sampai ke kalimalang. Ketika
di kalimalang menjelang masuk ke jalan bypass ketika sedang antri macet
tiba-tiba si biru di tubruk sama ninja 250 dari belakang yang juga sedang antri
macet, ninja 250 putih itu jatuh terkapar untung saja si biru tetap berdiri
tegap. Hanya plat nomor lepas meski breket plastiknya gak lepas serta side bag
kanan saya sobek, untung saja pakaian tidak berhamburan di jalan. Setelah urusan
sebentar kembali jalan dan pisah dengan rombongan, rupanya ridernya masih SMA kelihatannya belum matang dan masih kurang experience nya. Jam 17.00 alhamdulillah
sampai kembali di rumah setelah kena macet juga dari kalimalang sampai ke
bintaro
Suwek dedel duel |
Thanks riders, sampai ketemu lagi pada touring selanjutnya
setelah lebaran
No comments:
Post a Comment