Captiva....... well another review about car, berhubung belum ada motor baru jadi coba tulis lagi aja tentang mobil yang dimiliki keluarga. Kali ini mau bahas captiva diesel yang 2,000 cc dengan turbo charge. Captiva itu ada dua versi yang diesel (2,000 cc turbo) dan bensin (2,400 cc). Disamping itu ada varian tertingginya yaitu AWD alias all wheel drive (4WD) dimana varian normalnya hanya 2WD atau lebih tepatnya FWD (front wheel drive), berbeda tidak seperti para kompetitornya seperti Fortuner dan Pajero yang RWD (rear wheel drive)
Stuck |
Eksterior
Simple, elegan, dan berkelas seperti melihat model wanita, gak heran ibu saya dulu milih mobil ini dibanding kompetitor lainnya. Eksterior luar tetap terlihat sisi maskulin juga dan cukup gagah meski tampilan bisa dibilang minimalis dengan sentuhan krom saja tanpa body kit. Kalau dibandingkan dengan kompetitor terlihat memang ukuran body nya paling kecil tapi begitu masuk ke dalam mobil tidak berasa kecil lo.
Saya paling suka dengan bagian belakangnya yang relatif membulat dan output muffler ada dua buah dan keduanya berfungsi bukan fake salah satunya
Interior
Entertainment system dan akustik menurut saya kalau dibandingkan dengan Fortuner lebih unggul capiva ini. DVD player bawaannya integrated tapi bisa diupgrade digantikan dengan yang lebih advance yang ada GPS system sekaligus connect juga dengan reverse camera. Nah Captiva tidak memiliki monitor yang ada di tengah kabin jadi penumpang di row 3 tidak bisa menikmati tampilan video.
Sektor penyejuk ruangan juga ok karena sudah double blower dijamin penumpang row ketiga tidak akan kepanasan.
Jok juga sudah bawaannya kulit jadi relatif lebih mudah perawatannya begitu juga dengan door trim sudah kulit
Salah satu yang bikin saya suka dari interior adalah jok row ketiganya yang kalau dilipat bisa rata dengan dek jadi sangat saving space dan ringkas saja
Overall menurut saya lebih mewah interior Captiva dibandingkan Fortuner maupun Pajero untuk tahun pembuatan yang sama
Performance
Meski paling kecil cc nya dibanding Fortuner and Pajero tapi performancenya tidak boleh dianggap remeh lo, menurut saya akselerasi Captiva ini jempolan sangat responsif apalagi setelah bapak saya install paket Broquet yang paling tinggi untuk solar plus Broquet yang dicemplungkan di tangki semakin menjadi powernya berasa naik mobil sedan berbahan bakar bensin saja tidak seperti naik mobil diesel. Konsumsi bahan bakar untuk dalam kota dan macet-macetan di jalan ciledug raya - cipulir sekitar 1 : 9 yang menurut saya cukup irit kalau keluar kota bisa ke 1 : 11 - 12
Yang menarik adalah dari suspensi belakang mobil ini dimana punya fitur autoleveling jadi seberat apapun beban yang dimasukkan ke mobil bagian buritan akan tetap sama tingginya sehingga performance pengendalian tetap optimal karena weight distribution dijaga merata.
Ketinggian mobil ini juga relatif rendah tidak terlalu tinggi dibandingkan Fortuner dan Pajero sehingga manuver kecepatan tinggi lebih mantap dan pede, gejala body roll tidak begitu terasa.
Di negeri Jiran kalau ke arah genting highland atau ke colmar tropicale manuvernya masih bisa diadu dengan mobil sedan tentunya masuk ke mode manual ya supaya tidak kehilangan reaksi dan power mesin, teknik pemakaian perseneling otomatis bisa dilihat disini. Plus juga suspensi yang paling nyaman dibanding 2 merek lain yang saya sebutkan diatas menambah kenikmatan berkendara.
Kenikmatan bertambah dengan 6 speed automatic transmision yang perpindahan gear menjadi lebih halus dan ada option semi matic kita bisa naik turunkan gear sesuai keinginan meski tetap mengandalkan tuas perseneling yang + / -.
Dulu di salah satu runway negeri Jiran di tengah malam sampat geber mobil ini sampai 170 kpj lebih tetap anteng dan stabil, eh tiba-tiba ada motor 2 tak nyalip. hahaha estimasi kecepatannya 190 kpj tuh motor Yamaha RXZ
Khusus AWD akan aktif secara otomatis setelah tombol AWD dihidupkan di dashboard jadi kalau terbaca ada ban selip baru dia akan aktif. Versi AWD ini juga sudah dilengkapi dengan cruise control berguna untuk jalan jauh di highway tinggal lock speed aja tapi yang saya gak suka dari cruise control adalah gear dipakai lebih rendah jadi RPM cenderung lebih tinggi dibandingkan manual driving kita
Verdict
Kalau pembaca tipikal pemakai mobil yang untuk dinikmati dan pakai jangka waktu lama, Captiva ini pilihan yang cocok bagi anda karena harga jualnya yang relatif jatuh dibandingkan merek lainnya. So far ortu saya pakai mobil ini hampir 4 tahun tidak ada kendala berarti (lupa cek sudah berapa ribu km yg jelas panjang karena jadi mobil harian), kalau gak salah sempat ganti shock belakang yang masih garansi kemudian sempat update mapping transmisi (setelah mapping mesin jadi lebih galak) dan sempat problem di kotroller AC saja diluar itu tidak ada lagi masalah berarti.
Oleh bapak saya ditambah lagi roofbox buat pulang kampung katanya beban penuh dan ada roof box tetap stabil lari di 170kpj.
Oleh bapak saya ditambah lagi roofbox buat pulang kampung katanya beban penuh dan ada roof box tetap stabil lari di 170kpj.
Saya sendiri kok gak pakai mobil ini sih? ada banyak pertimbangan lain salah satunya adalah duitnya belum nyampe & ogah ambil kreditan. Lagipula naik motor jauh lebih asik
"Driving a car is like watching cinema while riding a motorbike is like starring a one"
semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment