Modification CB150X to Dual Adventure Bike

 CB150X..... si Redex ini sudah saya miliki sejak akhir 2021 lalu disaat pertama kali launching. Motor saya beli di Jakarta padahal domisili saya di Balikpapan (dinas pekerjaan), jadinya semenjak diantarkan motor saya inapkan di bengkel untuk pasang part modifikasi sambil menunggu STNK datang. Apa saja part yang disematkan di Redex (Red CB150X) ini? cekidot.....

1. Dual purpose tires, ban saya percayakan pada Maxxis yang punya seri M6239 depan dan belakang M6240. Size ban tetap saya gunakan size standarnya karena best performance motor adalah di ukuran standarnya yaitu 100/80-17 depan dan 130/70-17 belakang. 

Merek yang harganya diatas Maxxis ini ada banyak cuma tidak saya pilih dengan pertimbangan CB150X bobot ringan dan tenaganya pun tidak buas seperti moge sehingga ban dengan harga Rp. 800,000 sepasang sudah cukup menurut saya. Reviewnya nanti saya tuliskan terpisah setelah millage lebih panjang lagi.

Sedikit penyesuaian hugger belakang ditambah plat sebelah kiri supaya lebih tinggi karena mentok ban, jadinya ya agak miring sih hugger ini. Saya perhatikan meski size sama dengan standar tapi ban Maxxis ini lebih tinggi dan tebal.

2. Crash guard, engine guard, dan hand guard, piranti ini juga penting untuk meminimalkan kerusakan apabila motor rubuh. Tiga protector tersebut sudah banyak ada di pasaran tinggal pilih sesuai selera dan budget. 

Hand guard saya pilih model Barkbusters dengan pengikat handle sampai ke pangkal stang, sayangnya hand guard tidak bisa terlalu turun posisinya karena handguard bagian pangkal sedikit mentok ke bagian tangki motor (list kulit jeruk). Terjawab juga kenapa asesoris hand guard dr honda pakai yang model melayang tidak ada pengikatnya di bagian pangkal.

3. Box motor, piranti ini wajib disematkan karena Redex tidak punya bagasi tidak seperti motor matic. Breket saya percayakan ke Kucay dengan breket statisnya dan box saya pilih givi E43. Saya pilih breket statis karena dulu di Thunder 125 breket geser pernah patah meski bukan merek Kucay. Givi E43 saya pilih karena tidak terlalu besar dan masih cocok dengan size Redex.

4. Fog lamp, karena jarang dan hampir tidak pernah jalan malam jadi saya pilih fog lamp kecil saja yaitu tipe D2 dan sudah ada mounting baut di crashbar bagian depan. D2 ini ada 2 lampu yang putih dan kuning didalam satu modul lampu, saya hanya aktifkan saja yang kuning karena saya menggunakan relay dan saklar terpisah.

5.  Klakson keong, piranti ini sudah hampir pasti tersematkan di semua kendaraan yang saya miliki. Selain untuk safety, klakson juga diperlukan karena saya tidak berencana menggunakan knalpot racing di Redex. Pilihan jatuh pada Flosser yang made in Germany seharga kurang dari Rp. 200,000

6. Engine cut off dan hazard, rasanya kok gimana ya motor sport seperti ini tidak ada piranti engine cut off dan hazard. Sedikit modifikasi di kelistrikan sehingga lebih ciamik lagi si Redex, saya beli handle kanan PCX hybrid seharga Rp. 200,000 an. Artikel lengkap bisa dilihat disini

7. Pemasangan plat nomor di bawah radiator, dudukan plat di bagian moncong saya lepas dan plat pindah ke bawah radiator. Plat bisa berfungsi ganda sebagai mud guard untuk mengurangi cipratan ke area mesin. Supaya aman dari tilang pak Polisi, saya juga tambahkan stiker plat di bagian windshield. Si RedZee juga beberapa kali razia Polisi alhamdulillah aman tidak pernah di stop.

8. Radiator guard, piranti ini perlu untuk melindungi kisi-kisi radiator yang tertekuk dan terkena batu. Piranti ini saya tembus seharga Rp. 200,000

9. Standar samping, ini juga saya ganti karena standar yang aslinya setelah ban ganti ke Maxxismembuat motor terlalu miring sehingga riskan rubuh. Artikel detail saya share disini untuk penggantian dengan standar honda Win.

Modifikasi lainnya yang saya perlukan sepertinya spakbor extension untuk ban depan supaya cipratan lebih minim lagi ke arah mesin. Sayangnya di pasaran belum nemu, adanya hanya yang tempelan menggunakan double tape, masih riskan lepas kalau sedang main tanah.

semoga berguna.....