Thursday, December 21, 2017

Review SportRack Cross Bar Jepit Body and Thule Roof Box - All New Grand Livina

Extra Baggage..... itulah yang terlintas di pikiran saya ketika mau ajak sekeluarga berlibur dengan jarak yang lumayan jauh. Sebenarnya bagasi All New Grand Livina sudah mencukupi untuk membawa semua barang keperluan berlibur, tapi saya mau memfungsikan bagasi jadi tempat tidur kasur supaya anak-anak bisa tiduran. Alhasil roof box jadi pilihan untuk menaruh barang-barang selama berpergian. 






Dikarenakan ANGL yang saya miliki adalah type SV dan tidak memiliki roof bar (2 buah besi melintang memanjang body) maka pilihan jatuh kepada cross bar universal yang banyak dijual di T******ia seharga Rp. 500,000. Merakit cross bar ini juga tidak terlalu sulit bisa dipasang sendiri tinggal ikuti manual booknya saja.




Ketika membeli roof rack ini diberikan 2 tipe penjepit yaitu yang tipe L dan tipe S dan saya pilih tipe S karena selain menjepit atap, profil bagian kelokan bawah ada sedikit tongolan dan diganjal oleh pintu yang tertutup. Tidak perlu khawatir body baret karena bagian penjepit yang kontak dengan body sudah dilapisi oleh karet dan kedua ujung cross bar juga sudah dilengkapi kaki pelapis karet. Bagian penjepit juga ada tensioner sehingga tidak kuatir kendor serta bagian tensioner sudah dilengkapi dengan kunci sendiri sehingga terhindar dari tangan jahil.





Awalnya sempat sangsi kuat apa tidak sistem penjepitnya jadi sebelum naik roof box sempat saya test terpasang selama satu mingguan dan alhamdulillah aman-aman saja hanya saja ada bunyi angin ketika jalan di tol dengan kecepatan diatas 60 KPJ. Sama saja dengan Captiva bapak saya kalau roof box tidak terpasang dan hanya pasang cross bar saja juga terdengar suara anginnya. 
Satu hal yang jadi perhatian juga apabila kita menutup pintu kurang kuat maka ketika hujan deras maka air hujan merembes melewati celah karet pintu yang ada jepitan cross bar.




OK saat nya pembuktian ketika liburan sekolah tiba dan roof box Thule Ocean 100 saya naikkan ke atas cross bar. Barang-barang diatur sedemikian rupa sehingga masuklah 2 stroller, 2 koper pakaian, 1 tas pelampung serta perlengkapan renang, 2 buah kasur tiup beserta pompanya, dan 1 tas berisi rice cooker dan perlengkapan memasak.





Maximum speed hanya sekali saja di 140 kpj sisanya ketika tol kosong di 100 - 120 kpj. Jalurnya antara lain tol JORR - Purwakarta - Wanayasa - Purwakarta - Waduk Cirata - Cianjur - Puncak - Jagorawi - JORR (total jarak tempuh sekitar 400 km). Mostly jalanan mulus hanya kebagian jalan rusak di etape Cikalong Wetan menuju Waduk Cirata. Twisty road mulai dari Waduk Cirata menuju Cianjur dan jalan menanjak dan turunan ada di Puncak jadi ya cukup lengkap sesi pengetesannya. Tidak lupa juga sempat diguyur hujan lebat dan kabut tebal di Puncak.
Another update setelah dipakai ke Batu Malang - Jakarta pp sejauh hampir 2,000 km dan top speed di 160++ kpj di tol trans Jawa, breket tidak ada yang bergeser begitu juga ketika lewat jalur pantura yang keriting dan high speed masih aman sentosa meski pada awalnya sempat sangsi bakalan kuat apa tidak.


Beberapa hal yang impresif ketika saya pakai cross bar SportRack dan roof box Thule ini:
  • Karena langsung terpasang cross bar tanpa roof bar maka clearance nya jadi rendah saja, saya bolak balik lewat gerbang tol khusus kendaraan kecil dengan maximum 2.1 Meter tetap lancar jaya tidak bermasalah alis nyangkut, saya perkirakan ketinggiannya sekitar 2 meter. Beberapa tipe lain cross bar jepit yang lebih tinggi jadi kalau pakai roof box bisa jadi malah nyangkut

  • Tensioner tidak kendor sama sekali dan posisi cross bar tidak bergeser sama sekali dengan total jarak tempuh 400 km (terlihat dari bekas kaki cross bar yang menempel di atap)

  • Tidak ada deformasi pada cross bar hanya cat yang mengelupas karena jepitan roof box.

  • Penjepit roof box Thule juga praktis bisa dipasang cukup 1 orang saja begitu juga dengan cross bar bisa diinstall seorang diri


  • Hujan deras dan badai tidak masalah karena barang-barang di roof box tetap kering semua, masalah timbul kalau mau keluar masuk barang di roof box ketika hujan karena bisa jadi basah semua.



Oh iya jangan lupa kaki-kaki serta penjepit di cek periodic ketika sedang rehat dan juga cross bar jangan selalu terpasang karena bisa bikin body atap belang di bagian kaki cross bar. Serta penutup lubang kunci cross bar kadang suka terbuka karena terhempas angin.



semoga bermanfaat



4 comments:

  1. Mantap info nya. Lagi nyari2 juga cross bar dan box yg value for money

    ReplyDelete
  2. Halo om, boleh tau harga roof box thule nya om? Rencana mau pasang untuk ANGL juga om.

    ReplyDelete
    Replies
    1. jaman dulu sih sekitar 4 jutaan ya om tapi sudah diatas 5 tahun yang lalu sepertinya, sekarang sudah tidak update lagi berapa

      Delete
    2. kalau pakai nya cuma sekali-sekali saja sih enak cari yang rentalan aja om karena roof box cukup memakan space ketika dicopot dan disimpan di rumah

      Delete