Riser..... kata-kata yang tidak asing bagi kita untuk membuat sesuatu lebih tinggi. Membuat buritan lebih tinggi merupakan idaman mayoritas biker motor sport termasuk saya tentunya untuk membuat bagian buritan si biru menjadi lebih tinggi supaya lebih ganteng.
Tolong bikin lebih nungging tapi jangan bikin kaki saya terlalu jinjit ya. Itulah yang saya pesan ke kawan saya yang sudah beberapa kali bikin custom riser untuk ER6 series. Sempat kuatir dengan posisi seat height yang bakal terlalu tinggi karena tinggi saya nge pas saja yaitu 169 cm. Setelah menunggu sekian lama jadi juga riser shock belakang ini. Langsung deh pasang
Kesan pertama terasa lebih jinjit tapi masih tollerable dengan kaki jadi tidak ada masalah. Setelan lampu jadi menunduk karena efek buritan tambah tinggi, setelan nya ini sampai saya naikkan sekitar 3.5 putaran ke arah atas supaya kembali setinggan ketinggian semula sebelum pakai riser. Efek lainnya adalah posisi motor ketika di standard samping jadi lebih miring efek buritan meninggi.
Beberapa kawan yang ditinggikan seperti ini juga sempat komen dengan manuver yang tidak selincah sebelum pakai riser alias bantingannya jadi agak aneh dan butuh penyesuaian. Menurut saya sih memang bantingan jadi lebih keras sedikit tapi tidak sekeras ketika kita naikkan setelan shock 1 tingkat dari posisi awal jadi pas saja. Kalau saya naik 1 tingkat lewat jalan rusak malah mules perutnya tapi dengan ini tidak mules.
Manuver masih enak-enak saja masih bisa habis chiken strip kanan dan kiri dengan full muatan box kanan kiri E22.
Produk ini juga sudah melewati endurance test sekitar 652 km Bromo - Ijen - Bali ride yang artikelnya saya tulis disini, serta perjalanan lainnya dengan total 2,000 km alhamdulillah baik-baik saja dan aman saja. Update: additional trip bertiga ditambah muatan side bag juga tetap aman dan bisa habisin chiken strip, artikel nya saya taruh disini
Kelemahannya adalah kita perlu bikin bantalan karet dibawah sayap kanan tempat duduk rider (bagian plastik) dikarenakan posisi shock bergeser ke arah atas dan ayunan shock sering beradu dengan part plastik dibawah kursi ini jadi shocknya lecet.
Selain itu finishing juga standar saja catnya dan cukup sulit buat nemu baut baja 2 buah yang panjang-panjang dan penampilannya bagus. Saya pakai baut kuningan saja yang panjang dan baut asli saya simpan tidak pakai karena jadi kurang panjang ketika dipasang, bagian ring pengunci hanya masuk setengah nya saja
Verdict
Worth to buy dengan biaya yang relatif murah dibandingkan produk impor yang harga mahal (kalau ada yang jual dan bikin, hehe)
Semoga bermanfaat......
Foto lama sebelum baut asli yang atas diganti kuningan juga |
Kesan pertama terasa lebih jinjit tapi masih tollerable dengan kaki jadi tidak ada masalah. Setelan lampu jadi menunduk karena efek buritan tambah tinggi, setelan nya ini sampai saya naikkan sekitar 3.5 putaran ke arah atas supaya kembali setinggan ketinggian semula sebelum pakai riser. Efek lainnya adalah posisi motor ketika di standard samping jadi lebih miring efek buritan meninggi.
Atas tanpa riser - Bawah dengan riser |
Atas tanpa riser - Bawah dengan riser |
Beberapa kawan yang ditinggikan seperti ini juga sempat komen dengan manuver yang tidak selincah sebelum pakai riser alias bantingannya jadi agak aneh dan butuh penyesuaian. Menurut saya sih memang bantingan jadi lebih keras sedikit tapi tidak sekeras ketika kita naikkan setelan shock 1 tingkat dari posisi awal jadi pas saja. Kalau saya naik 1 tingkat lewat jalan rusak malah mules perutnya tapi dengan ini tidak mules.
Manuver masih enak-enak saja masih bisa habis chiken strip kanan dan kiri dengan full muatan box kanan kiri E22.
Produk ini juga sudah melewati endurance test sekitar 652 km Bromo - Ijen - Bali ride yang artikelnya saya tulis disini, serta perjalanan lainnya dengan total 2,000 km alhamdulillah baik-baik saja dan aman saja. Update: additional trip bertiga ditambah muatan side bag juga tetap aman dan bisa habisin chiken strip, artikel nya saya taruh disini
Kelemahannya adalah kita perlu bikin bantalan karet dibawah sayap kanan tempat duduk rider (bagian plastik) dikarenakan posisi shock bergeser ke arah atas dan ayunan shock sering beradu dengan part plastik dibawah kursi ini jadi shocknya lecet.
Selain itu finishing juga standar saja catnya dan cukup sulit buat nemu baut baja 2 buah yang panjang-panjang dan penampilannya bagus. Saya pakai baut kuningan saja yang panjang dan baut asli saya simpan tidak pakai karena jadi kurang panjang ketika dipasang, bagian ring pengunci hanya masuk setengah nya saja
Verdict
Worth to buy dengan biaya yang relatif murah dibandingkan produk impor yang harga mahal (kalau ada yang jual dan bikin, hehe)
Semoga bermanfaat......
Peninggi mono shocknya beli di mn gan..?
ReplyDelete