Listrik....... pasti semua orang saat ini menggunakan listrik untuk kehidupan sehari-hari bahkan di kendaraan bermotor pun pasti ada aliran listrik. Kali ini saya mau coba share mengenai penghematan listrik rumah tangga yang tentunya sangat penting bagi kehidupan kita dan keluarga.
Kebetulan di rumah saya pakai listrik pintar alias listrik prabayar dari PLN, buat yang masih asing listrik prabayar ini pakai token persis seperti nomor isi ulang handphone. Jaman dulu ketika baru keluar beli token nya atau listrik hanya bisa di tempat-tempat tertentu saja tapi semakin kesini sekarang semakin mudah bisa lewat internet banking atau lewat handphone saja. Nanti nomor token yang diperoleh manual dimasukkan lewat panel meteran listrik yang ada di rumah kita. Bagi yang mau tambah daya biasanya PLN akan mengganti meteran model lama dengan model prabayar.
Keuntungan meteran listrik model ini adalah tidak perlunya petugas PLN untuk keliling rutin mencatat meteran listrik sebelum ditagihkan ke kita sebagai pemakai. Seringnya kalau tidak ada orang di rumah maka tagihan listrik akan dibuat sama seperti bulan sebelumnya.
Sekitar 2 tahun yang lalu untuk listrik rumah saya yang 2,200W beli pulsa 500 ribu masih dapat sekitar 450 KWh, kemudian karena subsidi terus menerus dikurangi jadinya untuk jatah 500 ribu rupiah ini KWh terus saja menurun sampai ke 356 Kwh saja. Berkurangnya jatah KWh ini membuat saya berfikir gimana caranya mengirit konsumsi listrik di rumah dengan cara benar tanpa akal-akalan yang bikin hidup tidak barokah. Sebelum lanjut biodata listrik rumah tangga saya adalah sebagai berikut:
- Listrik 2,200 W
- Pompa air jet pump buat dorong air tanah sampai toren saja
- Pompa pendorong kecil yang 150W kalau tidak salah
- Kulkas 2 pintu yang freezernya ada dibagian samping (lupa watt nya yang jelas ini kulkas gede deh)
- AC low watt 3/4 pk (AC ini yang paling sering nyala kalau kamar lainnya seringnya mati saja karena tidak ditempati)
- Semua lampu di rumah menggunakan lampu LED bervariasi dari yang 5 W sampai ke 13 W
- Kipas angin dan exhaust fan
- Mesin cuci top loading yang kapasitas 10 KG
- Water heater di kamar mandi
- Rice cooker merangkap warmer
- TV, sound system dan decoder tv ber langganan
- TV, sound system dan decoder tv ber langganan
- Di rumah selalu ada 3 anak kecil dan 2 orang dewasa jadi rumah tidak kosong siang maupun malam
Saya juga selalu cek konsumsi listrik bulanan saya ketika isi ulang listrik setiap satu bulan sekali jadi lebih mudah di trackingnya. Konsumsi paling boros adalah per hari sekitar 17 KWh, kemudian saya paksa turun ke 15 KWh dan yang terakhir ini sekitar hampir satu tahun hanya 12 KWh saja per harinya jadi setiap bulan butuh sekitar 360 KWh.
Langsung deh cekidot caranya: (ini berlaku juga buat meteran yg lama ya)
- Kurangi konsumsi seterika. Seterikalah pakaian yang perlu di seterika yang baju rumah atau pakaian dalam ya gak perlu. Selain menghemat tenaga kita juga menghemat listrik. Asisten yang dulu seringnya seterika sambil main HP. Seterika bisa berjam-jam padahal baju gak banyak ya wajar saja tagihan listrik membengkak.
- Setel jet pump dengan cara setel otomatis or radar yang ada di water toren. Ini ditujukan supaya jet pump tidak terlalu sering hidup dan mati dalam satu harinya. Ketika pompa ini hidup maka sedotan listriknya tinggi apalagi kalau sering hidup mati
- Gunakan water toren jadi air bisa kita pakai tanpa harus pakai bantuan pompa pendorong
- Pakai pompa pendorong yang kecil untuk bantu dorongan dari toren juga sebaiknya di setel otomatisnya supaya tidak bolak balik hidup mati ketika kita pakai air. Saya biasanya test setelan sudah pas atau belum dengan shower kamar mandi dan pengisian ke kloset setelah kita flush air kloset. Pompa pendorong sering hidup mati juga berpengaruh akan menghisap listrik lebih banyak lagi dibanding sekali hidup selama beberapa detik. Update: pompa pendorong sekarang saya kasih tambahan pressure tank yang besar ini bisa membuat pompa lebih diam tidak sering cetak cetek hidupnya artikel lengkap saya tulis disini
Sampai dengan point ini saya berhasil menurunkan konsumsi listrik per hari dari 17 KWh ke 15 KWh. Masih kurang? lanjut lagi
- Pilih dispenser yang top loading dan ada air panas serta dinginnya. Tapi matikanlah listriknya. Loh kok gitu? percuma dong dispensernya? enggak juga dinyalakan saja ketika kita butuh air panas misalnya atau air dingin. Kalau air panas memang cepat panasnya tapi air dingin memang lama jadi dingin. Hal ini saya akali dengan memasukkan botol air kedalam kulkas supaya ikutan dingin airnya. Dispenser yang galon nya ada dibawah itu malah harus selalu hidup tercolok ke listrik karena harus mompa air ke atas dan tentunya mengkonsumsi listrik terus kan?
Pilih yang kiri atau tengah (top loading) yang kanan (bottom loading) harus selalu colok listrik |
- Pakailah AC low watt or inverter and set suhu jangan dibawah 25 C karena sering saya baca kalau AC set dibawah 25 C maka akan lebih tinggi kebutuhan listriknya. Lagipula dengan 25 C tidak perlu pakai selimut kan? kadang saya suka aneh dengan yang pakai AC tapi kok selimutan, padahal cukup saja sejuknya tanpa perlu pakai selimut
Sampai dengan poin ini saya berhasil mengurangi lagi dari 15 KWh ke 13 KWh. Masih bisa turun lagi lo, lanjut ya.
- Ada AC di rumah yang seringnya mati tidak dinyalakan? sekalian saja stop kontaknya dicabut atau matikan stop kontak AC yang ada di dinding.
- Peralatan listrik yang jarang digunakan atau sering dalam mode standby juga sebaiknya dicabut saja dari stop kontak tidak jarang standby mode ini juga menghisap daya makanya yang AC idle juga saya matikan saja listriknya. Yang saya terapkan seperti ini adalah mesin cuci, water dispenser, TV, home theater, dan microwave. Daripada cabut pasang stop kontak cukup kita belikan saja plug in seperti dibawah ini jadi tinggal pencet tombol saja
Sampai dengan point ini saya berhasil menurunkan lagi dari 13 KWh ke 12 KWh saja
Penghematan sekitar 5 KWh per day dikali 30 hari dalam sebulan berarti sekitar 150 KWh dan di convert ke rupiah adalah 200 ribu rupiah penghematannya per bulan. Ini setara dengan bensin mobil saya selama seminggu atau bensin motor si biru selama 2 minggu buat ngantor atau bensin motor beat buat ngantor selama 1 bulan!
update karena sekarang si sulung sudah tidur di kamar sendiri tiap malam dengan AC 0.5 PK jadi tagihan listrik saya naik lagi ke sekitar 15 KWh per hari lalu saya pasangkan timer untuk water heater saya yang saya setel menyala di jam-jam mandi berhasil lagi turun ke 13 KWh per hari.
Penghematan sekitar 5 KWh per day dikali 30 hari dalam sebulan berarti sekitar 150 KWh dan di convert ke rupiah adalah 200 ribu rupiah penghematannya per bulan. Ini setara dengan bensin mobil saya selama seminggu atau bensin motor si biru selama 2 minggu buat ngantor atau bensin motor beat buat ngantor selama 1 bulan!
update karena sekarang si sulung sudah tidur di kamar sendiri tiap malam dengan AC 0.5 PK jadi tagihan listrik saya naik lagi ke sekitar 15 KWh per hari lalu saya pasangkan timer untuk water heater saya yang saya setel menyala di jam-jam mandi berhasil lagi turun ke 13 KWh per hari.
Sementara belum coba lagi pakai alat penghemat listrik yang model box berisi capacitor bank mungkin bisa lebih turun lagi kali ya?
semoga berguna.......
No comments:
Post a Comment