Hujan..... adalah rezeki yang diturunkan Allah SWT kepada kita. Sebagian orang banyak juga yang mengumpat kalau hujan apalagi yang bawa motor dan tidak bawa jas hujan, hehehe. Apalagi kalau hujannya deras dan awet ya seperti pakai formalin.
Kali ini saya coba share pengalaman berkendara motor yang aman ketika hujan, cekidot...
Berkendara dalam hujan bisa saya klasifikasikan menjadi beberapa tergantung tingkat kesulitannya mulai dari termudah sampai tersulit:
kira-kira segitu dulu sharing dari saya semoga bermanfaat
Kali ini saya coba share pengalaman berkendara motor yang aman ketika hujan, cekidot...
Berkendara dalam hujan bisa saya klasifikasikan menjadi beberapa tergantung tingkat kesulitannya mulai dari termudah sampai tersulit:
- Hujan deras - ini yang paling mudah ridingnya karena semua lapisan aspal sudah basah. Obstacle atau halangan yang perlu diatasi karena licin adalah marka jalan (segala jenis cat yang ada di aspal), tutup lubang telkom / gorong-gorong / besi penutup saluran air. Kalau hal tersebut tidak bisa dihindari maka lindas saja dengan kecepatan yang konstan tidak mengerem atau gas mendadak. Patut diwaspadai juga kubangan air yang dilindas oleh kendaraan lain yang airnya akan mengenai helm kita (pandangan kita akan blank beberapa detik). Pada kondisi ini pula minyak sudah terangkat penuh dari aspal dan sudah terbawa ke parit.
- Hujan deras disertai angin - moderate. Obstacle yang licin tetap sama seperti hujan deras diatas tapi ini ditambah lagi dengan angin yang bebas mendorong motor kita kesana kemari apalagi kalau angin datang dari arah depan sehingga air hujan bisa bikin blank pandangan. Satu lagi bahaya yaitu pohon / dahan pohon yang tumbang atau baliho yang tumbang.
- Hujan gerimis- ini yang paling sulit. Sebagian aspal ada yang tidak basah seperti dibawah pohon sehingga ban kadang dapat traksi bagus kadang tidak ditambah lagi obstacle yang sudah disebutkan diatas. Ketika hujan gerimis ini minyak yang ada di aspal baru terangkat dan belum tersapu sempurna sehingga ada bagian yang lebih licin dibanding yang lainnya.
Tentunya 3 type hujan diatas kesulitannya semakin tinggi lagi ketika hujan di saat malam atau gelap dimana pencahayaan yang terbatas mengingat ketika hujan malam hari sinar lampu seperti "terserap" oleh aspal.
Beberapa tips untuk keamanan:
- Visor helm harus bersih ketika hujan jangan sekali-sekali lap visor helm atau kaca helm ini dengan sarung tangan karena akan semakin memperburuk pandangan alias visor jadi kotor
- Khusus helm full face, pakailah visor yang ada pinlock atau anti embun nya, kalau gak ada fitur ini buka kaca helm sedikit sebanyak satu klik or satu gear dr posisi tertutup sempurna. Air hujan gak akan masuk kecuali posisi kepala menghadap atas atau terkena hujan badai. Embun bisa dihindari dengan menyamakan suhu udara didalam dan luar helm
- Pilihlah visor yang bening - ini akan sangat membantu ketika riding malam or ketika hari gelap
- Pilih jas hujan yang berwarna terang atau memiliki reflektor bagian depan dan belakang supaya lebih mudah terlihat. Kalau mau awet pilih yang type press pada bagian sambungan jangan yang jahitan sering bocor kalau sudah lama. Rekor 7 tahun pakai jas hujan yang sama type press masih awet. Sepatu juga paling anti air adalah merek A*boots dijamin gak bakal tembus air, punya sepatu riding mahal-mahal hujan deras basah juga tuh kaki
- Cek kembangan ban anda - ban yang botak maupun yang masih tebal kembangannya akan baik mencengkram di aspal kering tapi ketika basah maka ban yang kembangannya baguslah yang tetap mencengkram aspal. Hal ini dikarenakan kembangan ban fungsinya adalah menyingkirkan air sehingga karet ban bisa kontak dengan aspal yang basah.Ingat nyawa kita terletak pada beberapa cm ban yang menempel aspal lo. Cekidot lebih banyak tentang ban di artikel ini
- Aquaplanning - ini adalah kondisi dimana air bertindak sebagai pelumas di ban kita maksudnya adalah air mengangkat ban sehingga ban tidak kontak dengan aspal dan kita hilang traksi. Hal ini sering terjadi ketika kita menerobos genangan air atau ketika ada air yang mengalir melintang aspal dan kita lindas. Pengalaman ketika berkendara di aquaplaning sempat saya tulis disini. Kalau terjadi hindari penggunaan rem, biarkan motor or mobil slide dan tambah gas supaya dapat traksi kembali. Ingat kondisi hilang traksi gini rem hanya memperburuk keadaan
courtesy: http://www.wheelwright.co.uk/blog/20140206-aquaplaning-risk-increases-wettest-months-record |
- Pastikan lampu depan dan belakang berfungsi terutama lampu parkir, rem, dan sein
- Hindari menginjak tanah merah biasanya ada di jalan ketika ada proyek - ketika kering saja licin apalagi ketika basah bisa disaster
- Ketika menikung gunakan gaya rider pushing the bike down atau counter weight supaya center of gravity tetap berada di tengah. Artikel mengenai teknik menikung bisa dilihat disini
Verdict
- Inti dari berkendara ketika hujan adalah be seen and be soft (jadilah terlihat dan jadilah halus) - terlihat oleh pemakai jalan lain dan haluslah dalam berkendara baik ketika gas, rem atau menikung. Teknik rem dan menikung dengan counter weight bisa dipelajari disini
- Kalau hujan makin memburuk dan skill tidak sanggup lebih baik berhenti saja sebelum celaka atau mencelakakan orang lain. Ingat yang tahu batasan diri adalah diri kita sendiri bukan orang lain.
- Satu hal yang saya senangi ketika hujan deras adalah jalanan relatif sepi banyak motor pada minggir dan yang penting gak panas suhunya
No comments:
Post a Comment