HT...... handie talkie or walkie talkie, banyak dijual murah berupa mainan anak-anak sampai yang mahal dan sophisticated. Saya mulai kepikiran HT sebelum touring ke Lampung karena perlu koordinir cukup banyak peserta dan komunikasi dengan sweeper yang ada dibelakang. Kalau gak ada alat komunikasi cukup repot karena sweeper harus kejar ke RC didepan dan ini beresiko juga apalagi dalam kecepatan yang bisa dibilang tidak lambat.
Sebenarnya masih ada alternatif lain seperti perangkat bluetooth yaitu Sena, BT rider, N com dan lainnya tapi harga perangkat tersebut mahal di kantong akhirnya saya putuskan saja beli HT ini tidak perlu yang mahal-mahal tempo hari beli 1 set berisi 2 HT, carger dan 2 buah handsfree maharnya sekitar 850 ribu saja sudah dapat yang weather resistant.
Kok pakai handsfree, jadi handsfree ini ditanam didalam helm dan kabelnya connect ke HT untuk komunikasi harus pencet ke PTT button di HT. Teman saya malah ada yang punya tombol sendiri di stang motor jadi lebih mudah lagi kalau komunikasi. Unit HT sendiri saya sangkutkan di belt celana saja
HT saya set di high frequecy untuk daya jangkau yang jauh dan masuk ke subchannel lagi supaya tidak tabrakan dengan channel orang lain. Awal ketika touring rombongan masih dekat antara saya RC dan sweeper masih terdengar dan saling copy tapi ketika mulai jalan terpisah agak jauh sering tidak mendengarnya si sweeper saya ini. Selidik -selidik rupanya tombol volume di sweeper saya terputar ke volume kecil padahal di HT sudah maksimum, setelah diadjust ulang jadi OK lagi. Wajar saja kurang terdengar selain volume ter set di kecil sweeper ini ada dekat rider yang bawa HD, pada saat tour ke lampung ada 2 HD pula.
Pros:
Cons:
Verdict
Komunikasi pada group touring perlu, HT sebagai alternatif komunikasi yang mudah masih bisa diandalkan juga jangkauan juga lumayan dibandingkan pakai bluetooth seperti merek Sena dll. Belum pernah juga saya test jangkauan terjauhnya sih kl di dalam kota dekat kantor sekitar 1 km terhalang gedung dengan catatan speed harus dibawah 60 kpj (pengalaman selama beberapa kali touring)
rupanya lebih bagus lagi komunikasi menggunakan bluetooth seperti artikel saya disini dan disini
Semoga berguna
Sebenarnya masih ada alternatif lain seperti perangkat bluetooth yaitu Sena, BT rider, N com dan lainnya tapi harga perangkat tersebut mahal di kantong akhirnya saya putuskan saja beli HT ini tidak perlu yang mahal-mahal tempo hari beli 1 set berisi 2 HT, carger dan 2 buah handsfree maharnya sekitar 850 ribu saja sudah dapat yang weather resistant.
Kok pakai handsfree, jadi handsfree ini ditanam didalam helm dan kabelnya connect ke HT untuk komunikasi harus pencet ke PTT button di HT. Teman saya malah ada yang punya tombol sendiri di stang motor jadi lebih mudah lagi kalau komunikasi. Unit HT sendiri saya sangkutkan di belt celana saja
Handsfree tanam di helm |
Pros:
- Jelas dari segi biaya ini yang paling murah
- bisa pindah channel sesuka hati
- battery lumayan bisa sampai 12 jam riding masih bersisa, tapi ini tergantung dengan aktifitas transmit and recieve
Cons:
- Ribet belum wireless dan bicara perlu di tekan PTT nya, meski bisa diaktifkan VOX alias tanpa tekan PTT bicara juga bisa tapi beberapa kata awal terpotong
- handsfree lama-lama agak sakit juga di kuping tapi masih tollerable bagi saya
- perlu bawa carger HT nya juga lumayan nambah barang bawaan
- ternyata untuk speed diatas 60 kpj hilang sinyalnya, bisa transmit tp reciever gak bisa terima
Komunikasi pada group touring perlu, HT sebagai alternatif komunikasi yang mudah masih bisa diandalkan juga jangkauan juga lumayan dibandingkan pakai bluetooth seperti merek Sena dll. Belum pernah juga saya test jangkauan terjauhnya sih kl di dalam kota dekat kantor sekitar 1 km terhalang gedung dengan catatan speed harus dibawah 60 kpj (pengalaman selama beberapa kali touring)
rupanya lebih bagus lagi komunikasi menggunakan bluetooth seperti artikel saya disini dan disini
Semoga berguna
No comments:
Post a Comment