Tuesday, December 20, 2016

Review Michelin City Grip Pro

City Grip Pro.... salah satu varian dari produsen ban Michelin jadi pilihan saya menggantikan FDR sport XR evo yang terpasang di si putih unyu motor beat istri saya. Review FDR sport XR evo ada di artikel sini. Cukup puas pakai FDR yang merupakan ban lokal apalagi dengan performancenya hanya saja millagenya yang pendek, ban belakang sudah habis grip tengahnya di sekitar 7200 km, kalau melibas marka jalan sambil gas pol sudah sering slide ban belakangnya.

City Grip Pro ini jadi pilihan saya mengingat saya sering gas pol beat pop ini karena terbiasa menunggang ninja 650, hahaha jadi saya pilih lah ban yang gradenya diatas FDR, harganya pun untuk 2 ban selisih sekitar 100 ribu lebih mahal dari FDR, tidak terpaut jauh bukan? Ban city grip pro ini buatan Thailand tidak seperti pilot road 4 yang terpasang di Ninja saya yang buatan Spain.



Saat ini ban baru berjalan sekitar 700 km saja dalam jangka waktu 2 bulan, lambat memang karena lagi senang berpetualang and riding pakai si biru buat ke kantor lanjut weekend pakai silvi si roda empat. Malah ini honda beat seringnya jadi weekend warrior, si ninja malah istirahat waktu weekend.

Si putih unyu ini saya kasih size 80/80 untuk depan dan 110/80 untuk belakang sama seperti ketika pakai FDR. Desain dari Michelin City Grip Pro ini tidak ada desain spesial yang dikhususkan untuk ban depan atau belakang tapi ada petunjuk di side wallnya kalau untuk ban depan arah kembangannya dibalik tidak seperti yang dibelakang, tentunya ini diperuntukkan untuk meningkatkan grip ketika melakukan pengereman.

Setelah jalan 700 km itu gimana sih rasanya? cekidot....



Performance
Motor sudah saya bawa dalam keadaan hujan deras, gerimis, light offroad, dan dry road. Perbedaan dengan FDR saya rasakan ketika di jalan basah untuk city grip ini lebih terasa gripnya dan hampir tidak pernah selip ketika melibas marka jalan dalam kondisi basah maupun kering.
Pengereman untuk bagian depan masih terasa lebih pakem FDR tapi perbedaan sedikit saja, bagian belakang sama pakem nya dengan FDR.
Cornering feel juga sama saja dengan FDR begitu juga dengan ketika melibas light offroad.
Most of all ban ini lebih unggul performancenya ketika jalan basah jika dibandingkan dengan FDR




Millage
Memang baru jalan sekitar 700an km saja dan belum terlihat tanda-tanda keausan. kalau saya perhatikan sih setelah jalan sekitar 100 km baru rambut-rambut yang ada di bagian tengah alur ban pada hilang baik itu di depan belakang maupun ban depan.
Nanti akan saya update lagi ketika tanda-tanda keausan mulai tampak

Setelah 7,000 km ban belakang sudah mulai tidak enak ketika jalan basah dan melindas marka karena twi sudah mulai menapak. Akhirnya saya ganti saja dengan Copotan si koneng pakai 110/80. Dibawah ini foto ban. Elakang setelah 7,000 km yang ban depan masih lebih tebal.




Kekurangan
So far kekurangan sih belum dapat ya selain harganya untuk depan belakang 80/80 and 110/80 sekitar 550 ribu dan kalau hujan atau becek cipratannya lebih kemana-mana jadi lebih kotor motornya (idem dengan pilot road 4 di ninja saya).





Verdict
Michelin City Grip Pro sangat cocok digunakan unutk motor dengan cc kecil atau matic dimana power dari motor bisa di handle dengan sempurna oleh ban, digunakan untuk motor dengan cc besar mungkin bisa juga tapi saya kurang tau performance akan seperti apa. Penampilan motor pun jadi lebih memikat karena desain ban ini cukup menarik, sempat ketika ganti ban ada orang lain komen kalau bannya keren.
Lebih jauh untuk upgrade ban motor bisa dibaca di artikel ini

Semoga membantu..............



2 comments:

  1. Apa perbedaannya city grip pro made in thailand dan made in indonesia?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beda negara produksi nya saja. Itu strategi produsen saja untuk mengejar harga jual yang lebih murah, kebetulan saya dapat yang produksi thailand
      Untuk pabrikan sekelas michelin harusnya standar kualitasnya sudah sama meski di produksi beda negara.

      Delete