Zeneos.... ban produksi PT. Gajah Tunggal ini jadi pilihan di ER6F alias si biru alias Ninja650 saya karena mau saya jual. Iya dijual jadi saya lepas velg 6" plus ban 180 dan memasang kembali velg standar size 4.5". Saya mulai browsing-browsing ban apa yang murah dan cukup mupuni untuk ban belakang size 160/60 di ER6 dan akhirnya pilihan jatuh kepada Zeneos ZN62RS, selain karena harganya yang murah yaitu 500 ribu rupiah saja (include ongkir dari toko***ia) alurnya juga mirip dengan S21 yang masih terpasang di ban depan si biru.
**** review S21 bisa dilihat disini ya bros
![]() |
Hasil diet ketat |
Visually ban belakang dari ZN62RS ini banyak memiliki kemiripan dengan S21 rear dari Battlax, sama-sama minim kembangan tapi Zeneos kembangan tengahnya lebih memanjang dibanding S21.
![]() |
Courtesy of Bridgestone |
Sulit mencari detail dari compound yang digunakan di ZN62RS ini tapi kalau coba di tusuk dengan kuku berasa kalau compoundnya soft semua tidak ada perbedaan layer, malah menurut saya lebih lunak dari S21. Pattern untuk ban depan maupun ban belakang pun oleh Zeneos tidak dibedakan alias sama saja arah rotasinya untuk ban depan atau ban belakang, tidak seperti Michelin City Grip Pro yang dibedakan arah rotasinya untuk ban depan atau belakang. *** review city grip pro bisa diintip disini
Kalau dilihat mata dan dipegang tangan untuk ban belakang di ER6 terlihat ban ini cenderung flat di tengah tidak rounded (maaf mungkin di foto saya ini tidak begitu kelihatan) tapi flatnya ini tidak berpengaruh di handling kok
![]() |
Flat on the center |
Saya sedikit penasaran dengan kenapa harga ban Zeneos ini lebih murah dibanding premium tires seperti Battlax, Michelin, Pirelli, atau Metzeller kurang lebih sebagai berikut:
- Nylon belted terlihat dari cetakan tulisan di sidewall menandakan bahwa konstruksi ban menggunakan nylon belt bukan steel belt.
- Bias tire, ini masih kemungkinan ya karena biaya produksi bias tire lebih murah dibanding radial. Please CMIIW siapa tau ada yang bisa liatin tulisan di side wall bilang bias atau radial. Difference between bias and radial disini
- Made in Indonesia dengan local content yang tinggi apalagi kita salah satu penghasil karet dunia.
- Biaya riset yang rendah dan tidak se sophisticated research seperti yang dilakukan produsen ban ternama.
Performance
First day dibawa commuting ke kantor ban langsung terasa grip aslinya tidak ada inreyen dan licin karena lapisan lilin, ini cukup menyenangkan juga karena tidak perlu was-was licin terutama ketika cornering yang bisa langsung diajak rebah (keep safe ya bos). Begitu juga dengan keempukan ban nya ketika melewati jalan keriting juga sama saja dengan S21.
Selama 250 km atau seminggu riding motor tetap saya bawa kasar seperti ketika pakai S21 di ban belakang so inilah hasilnya:
ZN62RS VS S21
- Pengereman dry road and wet road ==> most likely sama pakemnya dengan S21 termasuk karakter slidenya ketika blocking rem belakang
- Feed back cornering & cornering grip ==> feels like S21 hampir gak ada bedanya, seriously? sure bro.... saya tidak pernah mengalami sliding ketika cornering, cekidot chicken strip dengan velg standar dan ban 160/60 sudah hampir habis sisa sedikit saja. Konon dengan velg 6" dan ban 180 akan lebih mudah menghabiskan chicken stripnya dibanding ban serta velg standar.
- Grip akselerasi ==> baik di jalan basah atau kering ketika akselerasi mendadak dan kasar tidak pernah slide
- Aquaplanning ==> ini salah satu keunggulan ZN62RS dengan kembangan tengah lebih panjang dibanding S21 yaitu efek aquaplan bisa dihilangkan, saya malah tidak pernah slide dengan ZN62RS ini dibanding pakai S21 di belakang yang sering slide
- Millage ==> sepertinya jarak 250 km belum ada keausan berarti kecuali rambut-rambut ban yang sudah pada hilang
- Crossing road marking atau marka jalan ==> ZN62RS and S21 kalau crossing di marka jalan warna putih tidak berasa licin ketika jalanan basah. Tapi di marka jalan yang bewarna merah ZN62RS ini suka selip meski tidak seheboh S21 selipnya. Keep safe bro....
- Others ==> so far karet ban ZN62RS tahan terhadap bocel-bocel dari sharp object mungkin karena karetnya lebih lentur.
Ada juga yang memberikan testimoni kalau di sentul setelah ban panas maka feedback nya akan buruk sekali, so far saya pakai commuting pp tiap hari sekitar 50 km masih ok saja karena tidak ekstrim bawaannya kali ya.
Sayang ban ini paling besar hanya di size 160 saja jadi teman-teman yang pakai tapak lebar 6" tidak bisa pakai ban ini sebagai pilihan
Verdict
Dengan harga yang relatif murah, ban ini bisa dijadikan alternatif pilihan untuk moge terutama ban belakang. Kenapa hanya ban belakang? seandainya ban belakang slide maka slide di ban belakang lebih forgiven dibanding ban depan. Untuk ban depan baiknya pakailah yang lebih bisa grip lagi demi keamanan, slip di ban depan bisa jadi berujung crash.
Perlu diingat, review ini hanya dilakukan di kilometer awal saja cannot talk to much karakter ban ini setelah millage tinggi maupun setelah berumur yang biasanya akan mengubah karakter ban.
semoga berguna.....
Mantap reviewnya mas..
ReplyDeleteAku jg baru ganti ban belakang tiger 120/80-18 pake zeneos. Btw mau nanya ni kalo utk ban depan recommended pake ban merk dan ukuran berapa? Tks.
Pakai zeneos juga ok, kl mau yang setingkat dengan zeneos ada michelin city grip, pilot street non radial, maxxis f1st
DeleteZeneos zn62 vs zn91 prefer yg mana bro?
ReplyDeleteMohon pencerahannya
Saya belum pernah coba zn91 jadi pendekatan dari gambar saja ya.
DeleteBuat jalan kering kayanya bakal sama aja kedua ban itu karena kompon karet nya sama.
Tapi buat jalan basah sepertinya zn62 lebih ok karena kembangan untuk buang air lebih banyak dan panjang sampai ke bagian tengah ban.
Halo bro, ane baru nemu blog ente abis search review ban zeneosnya buat cbr hahaha, ane sblmnya make pilot road 3 dan pgn ganti ke yg murce aja, thanks ya bro reviewnya
ReplyDeleteSiap bro, terimakasih sudah mampir
Deletesaya pemakai Zn 62 ini, saya lupa pakai yg RS atau engga yg belakang dg ukuran 150, puas bgt pake ban ini, karena awett bgt, tp menurut syaa ban ini agak keras jd agak licin , jalan kering maupun basah, kalau kering masih okelah, cukup banget, dan kalau geal geol saat pelan, itu tergantung , saya pernah beli ban zeneos dapet yg geal geol & dapet yang engga, artinya belilah di toko ban yang bergaransi, minimal 1 bulan lah, karena mungkin ada produk yang gak lulus QC trus di jual dengan harga murah di toko ban, kalau saya sendiri mending beli mahal dikit tp garansi & aman dari geal geol, oh iya ban belakang saya umurnya sudah menginjak 5 tahun, baru ganti , pdhl juga sering di buat jalan jauh touring maupun harian, awet bangettt
ReplyDelete